Wali Kota Palangka Raya ajak masyarakat sukseskan imunisasi MR

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, meminta masyarakat di kota setempat menyukseskan program imunisasi campak atau measles dan rubela (MR).

"Program MR secara nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berakhir pada 31 Desember 2018. Untuk itu, saya mengajak masyarakat turut menyukseskan imunisasi MR agar bisa mencapai target," katanya, di Palangka Raya, Selasa.

Hingga pertengahan November 2018, capaian program MR di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah baru mencapai 62,4 persen dari total 65.703 sasaran.

Berdasarkan petunjuk Kemenkes, maka Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya memperpanjang pelaksanaan program imunisasi MR hingga akhir 2018.

Fairid meminta masyarakat tidak meragukan manfaat imunisasi MR karena berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penularan virus rubela atau kelumpuhan.

Untuk itu, dia kembali mengingatkan dan mengajak masyarakat yang belum mengimunisasikan anaknya segera mengikuti program dengan sasaran anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun.

Virus rubella ialah penyakit yang masih endemis dan masuk kategori berbahaya. Serangan virus itu dapat menyebabkan kecacatan permanen pada anak.

Serangan virus rubella bisanya hanya diikuti gejala ringan sehingga seseorang terkadang kurang menyadari kalau sudah terserang virus itu.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan, sebagian masyarakat masih menolak dilakukan imunisasi MR. Penyebabnya karena ketakutan vaksin akan berdampak negatif terhadap anak dan kurang pahamnya masyarakat.

"Untuk itu, sesuai petunjuk Menkes, kami tetap berupaya memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat manfaat imunisasi MR," katanya.