Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dengan perawatan dan gaya hidup yang sehat, tekanan darah bisa dijaga dalam batas normal hingga bertahun-tahun setelah diagnosis hipertensi
Ada tujuh cara utama bagi Anda untuk dapat mengontrol tekanan darah, yaitu:
1. Makan makanan yang lebih sehat
Orang dengan hipertensi harus ekstra hati-hati soal garam dan makanan asin. Pasalnya, garam dapat meningkatkan kadar natrium dalam tubuh yang berimbas pada peningakatan tekanan darah. Akibatnya, terjadilah tekanan darah tinggi. Itu sebabnya, orang yang memiliki hipertensi sangat disarankan untuk membatasi asupan garam.
Bahkan meski Anda sudah tertatur minum obat hipertensi, pusat riset dan klinik kesehatan asal Amerika Serikat, Mayo Clinic tetap menyarankan Anda untuk mengurangi asupan garam.
Sebagai gantinya, perbanyaklah makan buah dan sayur yang kaya serat, vitamin, kalium, antioksidan, dan magnesium. Sejumlah penelitian menemukan bahwa asupan serat tinggi terbukti mampu menurunkan angka tekanan darah sistolik dan diastolik bagi pengidap hipertensi.
2. Berolahraga secara teratur
Aktif bergerak adalah kunci hidup sehat. Hal ini juga berlaku jika Anda ingin mengontrol tekanan darah. Olahraga teratur merupakan cara efektif untuk mengurangi risiko hipertensi dan membantu mengontrol tekanan darah tinggi pada orang yang memang memiliki riwayat penyakit tersebut.
Tak perlu melakukan olahraga intensitas tinggi, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas fisik sederhana seperti jalan kaki, naik turun tangga, atau sekadar bersih-bersih rumah. Intinya, buatlah tubuh Anda bergerak setiap hari. Jadi, jangan beralasan Anda tidak punya waktu, ya. Olahraga sangat mudah dilakukan, kok!
3. Menjaga berat badan yang sehat
Obesitas dan kelebihan berat badan erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, menjaga berat badan yang sehat adalah cara sederhana lainnya yang dapat Anda lakukan untuk mengontrol tekanan darah. Anda bisa mendapatkan berat badan yang ideal dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga teratur.
4. Mengelola stres
Orang dengan hipertensi sering kali menyepelekan cara satu ini karena dianggap tak penting. Padahal, stres adalah cikal bakal Anda melakukan berbagai kebiasaan tidak sehat yang pada akhirnya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Ya, stres kerap membuat Anda kalap ketika makan, minum alkohol, merokok, atau begadang. Semua hal tersebutlah yang ikut berkontribusi terhadap kenaikan tekanan darah Anda.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres sebaik mungkin. Misalnya dengan mendengarkan musik, curhat, atau meditasi. Dengan begitu, tekanan darah Anda pun akan terkontrol dengan baik.
5. Berhenti merokok dan minum alkohol
Merokok dapat memicu berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, stroke, serangan jantung, dan bahkan kanker. Sayangnya, banyak orang yang tidak peduli dengan bahaya tersebut. Padahal, bahaya merokok sudah terang-terangan disebutkan di berbagai media, termasuk pada bungkusnya.
Bagi Anda perokok aktif, tak mudah memang untuk bisa langsung berhenti sama sekali. Namun, bukan berarti Anda tak bisa melakukannya. Mulailah secara perlahan dan kuatkan tekad Anda untuk berhenti sepenuhnya. Sementara bagi Anda yang tidak merokok, jauhi asap rokok untuk mencegah efek kesehatan akibat menjadi seorang perokok pasif.
Tak hanya merokok, Anda juga harus menghindari minum minuman beralkohol agar tekanan darah berada dalam rentang yang normal. Jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah tinggi dan memperparah gejala hipertensi jika Anda sudah terdiagnosis penyakit ini sebelumnya.
6. Minum obat hipertensi sesuai resep dokter
Orang dengan hipertensi harus rutin minum obat sesuai dengan resep dokter. Bila obat hipertensi tidak diminum sesuai dengan ketentuan, tekanan darah Anda jadi tak terkendali. Akibatnya, Anda memiliki tekanan darah yang tinggi terus-terusan. Maka itu, orang dengan tekanan darah tinggi harus minum obat hipertensi agar tekanan darahnya tidak melonjak drastis.
Jangan pernah berhenti atau mengganti obat tekanan darah tinggi tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Meskipun Anda sudah merasa lebih baik ataupun sehat.
7. Rutin cek tekanan darah
Selain berbagai cara yang sudah disebutkan di atas, cek tekanan darah secara teratur juga merupakan kunci untuk mengontrol hipertensi. Dengan memantau tekanan darah Anda secara rutin, maka Anda bisa segera melakukan tindak pencegahan ketika tekanan darah terus-menerus lebih tinggi dari biasanya.
Orang yang mengalami hipertensi umumnya memiliki tekanan darah di atas 140/90 mmHg setiap kali dilakukan pemeriksaan. Saat itu terjadi, maka jantung Anda telah bekerja sangat keras untuk memompa darah dan berisiko mengalami gangguan tertentu.
Berita Terkait
Metode penyembuhan kanker darah dengan stem cell
Senin, 22 April 2024 17:42 Wib
Awas! Hipertensi dapat tingkatkan risiko Mioma Uteri
Minggu, 21 April 2024 13:53 Wib
Kontrol gula darah Anda usai Lebaran
Sabtu, 20 April 2024 22:19 Wib
Jangan langsung tidur setelah sahur agar gula darah tidak naik
Minggu, 24 Maret 2024 10:41 Wib
Legislator ini minta masyarakat tetap donor darah selama Ramadhan
Rabu, 20 Maret 2024 16:19 Wib
Berikut anjuran waktu untuk periksa gula darah mandiri saat berpuasa
Jumat, 1 Maret 2024 8:33 Wib
Puluhan personel Kodim 1016/Plk donorkan darah untuk masyarakat
Selasa, 27 Februari 2024 15:25 Wib
Rutin ukur hipertensi bantu minimalisasi penyakit jantung
Minggu, 25 Februari 2024 10:16 Wib