GAPKI gelar lokakarya nasional wartawan ekonomi dan pertanian di Belitung
...Sebab, isu kelapa sawit ini sebetulnya sering kali mendapatkan kampanye negatif, padahal informasi tersebut belum tentu benar
Belitung (Antaranews Kalteng) - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menggelar lokakarya nasional bagi wartawan ekonomi dan pertanian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebanyak 34 wartawan dari sebagian provinsi di Indonesia diundang untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Kami menggelar kegiatan ini agar para awak media bisa lebih memahami dan mendapatkan informasi baru yang berkaitan dengan industri kelapa sawit. Sebab, isu kelapa sawit ini sebetulnya sering kali mendapatkan kampanye negatif, padahal informasi tersebut belum tentu benar," kata Ketua Umum GAPKI Pusat, Joko Supriyono, di Belitung, Kamis.
Kegiatan lokakarya tersebut dilaksanakan dari tanggal 23-24 Agustus dengan tema membangun pemahaman komprehensif tentang industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Ia mengatakan, lokakarya tersebut dilaksanakan dengan tujuan insan pers dapat membawa pulang sebuah pemahaman dan informasi tentang indsutri kelapa sawit secara benar, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan regulasi pemerintahan yang berlaku.
Lokakarya itu digelar juga mengingat saat ini banyak sekali isu negatif yang berkaitan tentang industri kelapa sawit, dan informasi itu disebarkan melalui media massa.
"Karena isu itu disebarkan melalui media massa, maka kami berpikir peran media massa juga harus memberikan edukasi kepada para pembaca. Untuk itu penting awak media harus diberikan pemahaman yang betul tentang industri kelapa sawit, jadi tidak dijadikan oleh pihak-pihak yang ingin menyerang," ucap Joko.
Artinya, apabila wartawannya paham tentang industri kelapa sawit, minimal ketika ada oknum yang menyampaikan informasi salah bisa segera diketahui dan isu itu bisa segera dipatahkan dengan pemberitaan yang benar.
Apalagi bisnis kelapa sawit merupakan industri yang cukup penting untuk negara, karena mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah banyak, dan mampu menghasilkan devisa yang lumayan besar.
Oleh sebab itu, Gapki sangat berharap insan pers mampu memberikan edukasi yang baik dan menyampaikan juga manfaat positif tentang industri kelapa sawit bagi penguatan perekonomian negara Indonesia.
"Besar harapan kami melalui lokakarya itu, kawan-kawan media bisa menularkan kembali ilmu pengetahuan yang didapat kepada kawan-kawan lain di daerahnya. Sebab, bagaimana wartawan bisa menulis tentang kelapa sawit secara benar kalau dia sendiri tidak begitu memahami tentang dunia tersebut," ujar Joko.
Dalam lokakarya tersebut, Wartawan Senior Kompas Andreas Maryoto menjadi moderator. Kemudian untuk narasumber Ketua Bidang Ketenagakerjaan GAPKI Immanuel Manurung, Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang Eddy Martono, dan Sekretaris Jenderal GAPKI Togar Sitanggang.
"Kami menggelar kegiatan ini agar para awak media bisa lebih memahami dan mendapatkan informasi baru yang berkaitan dengan industri kelapa sawit. Sebab, isu kelapa sawit ini sebetulnya sering kali mendapatkan kampanye negatif, padahal informasi tersebut belum tentu benar," kata Ketua Umum GAPKI Pusat, Joko Supriyono, di Belitung, Kamis.
Kegiatan lokakarya tersebut dilaksanakan dari tanggal 23-24 Agustus dengan tema membangun pemahaman komprehensif tentang industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Ia mengatakan, lokakarya tersebut dilaksanakan dengan tujuan insan pers dapat membawa pulang sebuah pemahaman dan informasi tentang indsutri kelapa sawit secara benar, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan kebijakan dan regulasi pemerintahan yang berlaku.
Lokakarya itu digelar juga mengingat saat ini banyak sekali isu negatif yang berkaitan tentang industri kelapa sawit, dan informasi itu disebarkan melalui media massa.
"Karena isu itu disebarkan melalui media massa, maka kami berpikir peran media massa juga harus memberikan edukasi kepada para pembaca. Untuk itu penting awak media harus diberikan pemahaman yang betul tentang industri kelapa sawit, jadi tidak dijadikan oleh pihak-pihak yang ingin menyerang," ucap Joko.
Artinya, apabila wartawannya paham tentang industri kelapa sawit, minimal ketika ada oknum yang menyampaikan informasi salah bisa segera diketahui dan isu itu bisa segera dipatahkan dengan pemberitaan yang benar.
Apalagi bisnis kelapa sawit merupakan industri yang cukup penting untuk negara, karena mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah banyak, dan mampu menghasilkan devisa yang lumayan besar.
Oleh sebab itu, Gapki sangat berharap insan pers mampu memberikan edukasi yang baik dan menyampaikan juga manfaat positif tentang industri kelapa sawit bagi penguatan perekonomian negara Indonesia.
"Besar harapan kami melalui lokakarya itu, kawan-kawan media bisa menularkan kembali ilmu pengetahuan yang didapat kepada kawan-kawan lain di daerahnya. Sebab, bagaimana wartawan bisa menulis tentang kelapa sawit secara benar kalau dia sendiri tidak begitu memahami tentang dunia tersebut," ujar Joko.
Dalam lokakarya tersebut, Wartawan Senior Kompas Andreas Maryoto menjadi moderator. Kemudian untuk narasumber Ketua Bidang Ketenagakerjaan GAPKI Immanuel Manurung, Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang Eddy Martono, dan Sekretaris Jenderal GAPKI Togar Sitanggang.