Sampit (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menggelar lokakarya pembelajaran dan asesmen program sekolah penggerak angkatan 3 tahun kedua.
“Kegiatan ini bagian dari program sekolah penggerak, sekaligus episode ketujuh dari program Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek,” kata Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Kotim Edie Sucipto di Sampit, Jumat.
Ia menyampaikan, ini merupakan tahun kedua Disdik Kotim menggelar lokakarya pembelajaran dan asesmen program sekolah penggerak. Kegiatan kali ini diikuti enam sekolah, meliputi tiga TK, satu SD dan dua SMP.
Setiap sekolah mengirimkan dua guru, satu pendamping dan kepala sekolah. Kegiatan dilaksanakan satu hari di aula Disdik Kotim. Peserta juga mendapat pendampingan langsung oleh fasilitator masing-masing.
Kegiatan ini boleh diikuti bagi tenaga kependidikan yang sudah berstatus guru penggerak maupun belum.
Tujuan dari kegiatan ini untuk membangun persepsi yang sama antara kepala sekolah, guru dan perangkat sekolah lainnya agar memiliki kompetensi dalam membangun budaya belajar bersama yang berkelanjutan melalui komunitas belajar.
Baca juga: 20 peserta didik PKBM Pelampang Tarung Kotim ikuti ANBK
“Hasil akhir yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah terjadinya transformasi pendidikan yang meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik serta holistik, baik itu secara kognitif atau literasi dan numerasi maupun non kognitif atau karakter,” jelasnya.
Ia menambahkan, Program Sekolah Penggerak di Kotim sudah memasuki tahun ketiga. Saat ini tercatat ada 38 sekolah penggerak di Kotim.
Disdik Kotim terus mendorong setiap satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangannya untuk bisa menjadi sekolah penggerak, serta memberikan pendampingan baik melalui sosialisasi maupun lokakarya.
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya, yang bertujuan mengakselerasi sekolah negeri maupun swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak dua tahap lebih maju.
Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi, numerasi, serta karakter yang diawali dengan SDM yang unggul, meliputi kepala sekolah dan guru-gurunya.
Program Sekolah Penggerak menjadi suatu ikhtiar pemerintah agar sekolah-sekolah di Indonesia bergerak secara terencana dan terprogram menuju kualitas mutu yang lebih baik.
Baca juga: Bupati Kotim apresiasi antusiasme pelajar di Cempaga ikuti O2SN peringati Haornas
Baca juga: Disdik Kotim: Pemenang Gupres disiapkan mengikuti lomba tingkat provinsi
Baca juga: Gencarkan pemerataan pendidikan, Pemkab Kotim resmikan empat bangunan SD