Jambret beraksi lagi, mahasiswi di Palangka Raya jadi korban

id Jambret,Palangka Raya,Jambret beraksi lagi, mahasiswi di Palangka Raya jadi korban

Jambret beraksi lagi, mahasiswi di Palangka Raya jadi korban

Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya (dua kanan) mengecek korban jambret di ruang IGD RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, Senin (10/9/18) malam. (Ist)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menjadi korban aksi kebringasan kawanan jambret, sehingga korbannya mengalami luka di sekujur tubuhnya. 

Kapolsek Pahandut AKP Roni Wijaya mengatakan, korban jambret itu bernama Weny Febrianti (17) warga Kecamatan Sanaman Mantikei, Kabupaten Katingan yang berdomisili di Palangka Raya sempat menjalani perawatan di RSUD dr Doris Sylvanus karena mengalami beberapa luka di bagian wajah dan sekujur badannya. 

"Aksi penjambretan tersebut terjadi pada Senin (10/9/18) di Jalan Cempaka simpang empat Jalan Christophel Mihing, sekitar pukul 21.00 WIB. Pelaku dua orang menggunakan sepeda motor dan jenisnya belum diketahui," kata Roni di Palangka Raya, Selasa. 

Ia menjelaskan, sebelum terjadi aksi penjambretan tersebut korban yang menggunakan sepeda motor jenis matic, melintas dari arah Jalan Temanggung Tandang menuju Jalan Cempaka. 

Sesampainya di simpang empat Jalan Cempaka dan Jalan Christophel Mihing, kawanan jambret yang muncul dari arah tempat Karoke Platinum Jalan Christophel Mihing langsung mendekati korban. 

Baca juga: Jambret beraksi di Palangka Raya, karyawati Jamkrindo jadi korban perampasan

Alhasil satu unit handphone milik korban yang di letakan di dashboard sepeda motor yang di kemudikannya, langsung dirampas pelaku. Korban pun terjatuh akibat ulah kawanan penjambret itu. 

Sedangkan para pelaku setelah berhasil merampas handphone milik korban, langsung pergi begitu saja meninggalkan mangsanya karena sempat terkapar di aspal jalan. 

"Kasus jambret yang menimpa mahasiswi ini sudah kami tangani. Petugas juga sudah memintai keterangan dua orang saksi yang mengetahui persis peristiwa itu, bahkan keterangan korban untuk menguak siapa kawanan jambret tersebut," ucap Roni. 

Perwira Polri berpangkat balok tiga tersebut menambahkan, dari kejadian itu korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp4 juta. Selain itu korban juga tidak terima dengan apa yang sudah dilakkukan oleh kawanan jambret tersebut. 

"Usai menerima informasi dari saksi dan korban, petugas langsung melakukan penyelidikan terhadap para pelaku. Semoga saja dalam waktu dekat ini, pelaku yang sering meresahkan masyarakat setempat bisa dibekuk secepatnya," harap Roni. 

Baca juga: Dua pelaku jambret karyawati Jamkrindo yang ditangkap, ternyata masih remaja