DPRD: Lima proyek tahun jamak belum dikerjakan

id dprd barsel,proyek,tahun jamak,belum dikerjakan,Lima proyek tahun jamak belum dikerjakan

DPRD: Lima proyek tahun jamak belum dikerjakan

Foto Wakil Ketua DPRD Barito Selatan, H. Hasanuddin Agani saat diwawancarai. (Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (Antaranews Kalteng) - Sebanyak lima proyek tahun jamak di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah hingga saat ini belum juga dikerjakan, kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Barito Selatan Hasanuddin Agani.

"Dari tujuh paket proyek `multiyears` hanya dua proyek yang sedang dilaksanakan pekerjaannya, sedangkan lima proyek lainnya masih belum dikerjakan oleh kontraktor pelaksananya," kata dia usai rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan di Buntok, Senin.

Dia mengatakan dua proyek yang sedang dikerjakan itu, yakni proyek jalan di Pendang, Kecamatan Dusun Utara dan jalan di Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala.

"Sedangkan untuk lima proyek lainnya belum ada tanda-tanda dikerjakan dan semestinya harus ada progres tahun ini terkait berapa kemajuan pekerjaannya," ucap dia.

Dalam rapat itu, pihaknya mempertanyakan latar belakang lima proyek tahun jamak itu hingga kini belum dikerjakan.

"Mengingat lima pekerjaan proyek tersebut sudah dicairkan uang mukanya," ujar politikus Partai Golkar Barito Selatan itu.

Sesuai aturan, lanjut dia, baik proyek tahun jamak maupun proyek reguler sudah mulai dikerjakan tujuh hari setelah ditandatanganinya kontrak kerja.

"Seperti dengan melaksanakan pembersihan lahan, pembuatan direksi ket, namun kenyataannya hingga saat ini lima proyek itu belum juga dikerjakan," ujarnya.

Padahal, kata dia, kontrak kerja proyek tersebut sudah berjalan selama empat bulan.

Terkait dengan hal itu, kata dia, masyarakat selalu menanyakan kepada pihaknya, kapan proyek itu mulai dikerjakan oleh kontraktor pelaksananya.

Berdasarkan informasi dari Dinas PUPR dalam rapat itu, lanjut dia, belum dikerjakannya proyek tersebut karena perencanaannya belum siap.?

Akan tetapi, kata dia, hal yang patut dipertanyakan kenapa perencanaan belum siap, sebab anggaran pada 2018 sudah disahkan pada Desember 2017.

"Anggaplah dalam pembuatan perencanaan setiap proyek selama tiga bulan yakni dari Januari hingga Maret 2018 dan pelelangan proyeknya pada April 2018, dan kalau proyeknya sudah dilelang, berarti perencanaan sudah siap," kata dia.

Kepala Dinas PUPR Barito Selatan Agus In`yulius dalam rapat itu menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya intensif melaksanakan rapat agar lima pekerjaan itu bisa efektif dan fungsional.

"Kontrak kerja proyek itu sudah diperbaiki agar kemajuan pekerjaan bisa berjalan sesuai progres. Untuk progres kemajuan pekerjaan pada tahun pertama sebesar 35 persen, tahun kedua 35 persen, dan pada tahun ketiga 30 persen," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, nilai proyek tahun jamak tersebut Rp300 miliar.

Untuk tahun pertama pada 2018, dianggarkan dana Rp70 miliar, pada tahun kedua dianggarkan Rp115 miliar, dan pada tahun ketiga Rp115 miliar.