Muara Teweh (Antaranews Kalteng)-Pemerintah Kabupaten Barito Utara, mulai tahun 2019 mengalokasikan proyek tahun jamak atau `multi years` untuk membiayai sejumlah proyek strategis dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setempat senilai Rp125 miliar.
"Proyek tahun jamak ini untuk pencapaian tujuan serta sasaran visi dan misi untuk periode 2018-2023 yaitu untuk percepatan pembangunan dan peningkatan infrastruktur di daerah ini," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat menyampaikan rancangan kebijakan umum anggaran (KUA) dan rancangan prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) APBD tahun anggaran 2019 di Muara Teweh, Senin.
Menurut Nadalsyah proyek starategis itu meliputi pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Barito yang menghubungkan antara desa sebesar Rp50 miliar dengan rincian Desa Sikan - Tumpung Laung Kecamatan Montallat dengan rencana biaya Rp25 miliar.Pembangunan jembatan penyeberangan Sungai Barito menuju Desa Lemo Kecamatan Teweh Tengah sebagai jalan alternatif menuju Palangka Raya ibukota Provinsi Kalteng sekitar Rp25 miliar.
Kemudian pembangunan siring atau turap tebing Sungai Barito di Kelurahan Lanjas dengan rencana biaya Rp50 miliar, penataan bumi perkemahan (Buper) Panglima Batur dan sekitarnya dengan rencana biaya Rp10 miliar serta pembangunan/rehabilitasi Masjid Raya Muara Teweh dengan rencana biaya Rp15 miliar.
"Semua rencana yang kami utarakan tersebut tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan dari semua pihak, terutama dukungan dari DPRD Kabupaten Barito Utara. Pada saatnya nanti hal tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam suatu rapat pembahasan khusus antara pemerintah daerah bersama DPRD Barito Utara terkait rencana pembangunan infrastruktur dengan mekanisme pembiayaan secara tahun jamak," katanya.
Nadalsyah mengatakan visi dan misi pembangunan lima tahun kedepan ini bertumpu pada percepatan pembangunan daerah Kabupaten Barito Utara sebagai landasain pencapaian agenda pembangunan daerah dal` disinergikan dengan prioritas pembangunan provinsi dan nasional.
Kelima prioritas pembangunan daerah itu adalah Infrastruktur dan energi, pendidikan dan kesehatan, peningkatan ekonomi masyarakat, sosial, budaya, pariwisata dan lingkungan hidup serta reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintah yang baik.
"Prioritas program dan kegiatan yang dianggarkan pada tahun 2019 sebagian merupakan kelanjutan dari prioritas tahun sebelumnya, dengan penajaman skala prioritas pada setiap sektor dan subsektor. Penentuan prioritas tetap memperhatikan keadilan anggaran antar fungsi dan antar urusan pemerintahan tanpa mengabaikan penyelenggaraan pembangunan fungsi dan urusan lainnya," ujar Nadalsyah.
Berita Terkait
Perbaikan bangunan SDN 1 Petuk Katimpun masuk prioritas APBD Perubahan
Senin, 22 April 2024 22:20 Wib
Inspektorat tingkatkan pengawasan PAD cegah potensi penyelewengan
Senin, 22 April 2024 19:38 Wib
Berikut penjelasan turunnya target PAD Gunung Mas 2023
Senin, 22 April 2024 15:59 Wib
Berikut capaian realisasi APBD Gunung Mas 2023
Selasa, 16 April 2024 16:53 Wib
DJPb Kalteng: Dukungan pusat optimal dalam pendanaan pemda
Sabtu, 30 Maret 2024 9:55 Wib
Anggota DPRD Barito Utara konsultasi RAPBD 2024 ke Kemendagri
Jumat, 8 Maret 2024 6:28 Wib
PJ Bupati Barut: Tidak semua usulan diakomodir dalam APBD
Rabu, 28 Februari 2024 7:14 Wib
Kepala OPD di Barut diminta berperan aktif mencari peluang sumber pembiayaan
Selasa, 27 Februari 2024 9:36 Wib