Pembahasan APBD Kotim 2019 molor

id Pembahasan APBD Kotim 2019 molor,DPRD,Sampit,Jhon Krisli,Supian Hadi

Pembahasan APBD Kotim 2019 molor

Bupati Kotim H Supian Hadi dan Ketua DPRD Kotim HM Jhon Krisli saat menghadiri rapat di DPRD, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Pembahasan APBD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun anggaran 2019 molor, yang semula direncanakan akan dibahas pada Oktober di undur menjadi November 2019.

Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Muhammad Jhon Krisli di Sampit, Kamis mengatakan, diundurnya pembahasan APBD 2019 tersebut karena padatnya agenda dan kegiatan di DPRD sehingga harus disesuaikan dengan jadwal.

"November 2018, APBD 2019 Kabupaten Kotawaringin Timur pasti kita bahas dan jadwalnya juga telah ditetapkan. Meski diundur tidak melanggar aturan dan perundang-undangan yang berlaku," tambahnya.

Pembahasan APBD 2019 dipastikan akan berlangsung cepat karena struktur APBD telah disusun dan disepakati oleh eksekutif dan legislatif.

"Tim anggaran eksekutif dan legislatif harus kerja keras agar pembahasan APBD 2019 bisa selesai tepat waktu, sehingga tidak mengganggu program kerja anggota dewan," terangnya.

Jhon juga optimis di awal Desember 2018 pembahasan APBD 2019 Kabupaten Kotawaringin Timur sudah selesai dan disahkan.

Lebih lanjut Jhon mengatakan, struktur APBD Kotawaringin Timur 2019 di tetapkan, untuk pendapatan sebesar Rp1.451. 
121.233.375. 
Kemudian untuk Belanja sebesar Rp1.504.333.307.000. Dengan defisit sebesar Rp53.212.073.625 atau sebesar 3,67 persen.

"Kita lihat saja nanti, APBD Kotawaringin Timur sesuai harapan atau tidak. Namun kami akan berupaya keras angka APBD 2019 bisa lebih maksimal lagi," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi, bahwa struktur rancangan APBD tahun anggaran 2019 belum memperhitungkan alokasi pendapatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). 

"Kami upayakan APBD 2019 Kotawaringin Timur nantinya akan mencapai Rp2 triliun. Karena banyak peluang yang bisa di capai untuk memenuhi target tersebut, yakni dengan memanfaatkan semaksimal mungkin semua potensi sumber pendapatan daerah," tegasnya.