Jakarta (Antaranews Kalteng) - Sabun mandi yang memberi efek kesat pada kulit, ternyata juga dapat membahayakan kesehatan kulit, kata Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, Srie Prihianti, PhD, SpKK.
"Ini merupakan efek yang disebabkan oleh kandungan kimia sulfactan atau SLS, pada sabun mandi atau sabun pembersih wajah," kata Srie di pada peluncuran MooGoo di Jakarta, Selasa.
Srie menjelaskan bahwa sulfactan adalah kandungan kimia yang memiliki tingkat iritasi tinggi.
"Bila kulit terasa kesat, ini tidak berarti bersih. Namun ini berarti sebagian lemak di permukaan kulit telah terangkat," kata Srie.
Lemak di permukaan kulit berfungsi sebagai proteksi yang membantu mencegah munculnya gangguan kulit seperti iritasi, radang, serta alergi.
"Oleh sebab itu, hindari sabun untuk kulit yang memiliki kandungan sulfactan, supaya kesehatan kulit tetap terjaga," saran Srie.
(M048)
Baca juga: Benarkah sabun batangan dapat obati kram kaki?
Baca juga: Jenis sabun yang tidak disarankan digunakan rutin
Baca juga: Jangan cuci kaca mobil dengan sabun, ini alasannya
Berita Terkait
Dokter sebut kipas angin dan mandi malam tak sebabkan pneumonia
Minggu, 17 November 2024 23:26 Wib
Ini risiko mandi tanpa melepas lensa kontak
Kamis, 29 Agustus 2024 13:22 Wib
PT Maju Aneka Sawit bantu pembangunan empat kamar mandi di Desa Tanah Putih
Senin, 29 Juli 2024 11:43 Wib
Tiga bagian tubuh paling kotor yang sering lupa dibersihkan saat mandi
Senin, 6 November 2023 12:53 Wib
Seberapa sering mencuci handuk untuk mandi?
Minggu, 25 Juni 2023 13:30 Wib
Kenali penyebab pusing dan mual saat mandi
Kamis, 8 Juni 2023 14:53 Wib
Kenali penyebab ketiak masih bau meskipun sudah mandi
Minggu, 21 Mei 2023 18:51 Wib
Rapper Tekashi 6ix9ine dipukuli sekelompok pria di kamar mandi
Kamis, 23 Maret 2023 8:44 Wib