Barito Utara diharapkan bisa mempertahankan status eliminasi malaria
Muara Teweh (Antaranews Kalteng)- Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalteng mengharapkan bisa tetap mempertahankan status eliminasi malaria dan dapat menanggulangi segala macam bentuk penyakit seperti infeksi, zoonosis dan penyakit infeksi baru muncul serta kasus malaria baru salah satunya malaria kowlesi yang ada di daerah setempat.
"Dengan adanya kerjasama penelitian ini, tentunya dapat dirasakan keuntungan berupa terobosan-terobosan baru dalam hal pencegahan dan penangulangan penyakit bagi daerah dan masyarakat Barito Utara," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang penelitian kesehatan antara pemkab setempat dan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Jakarta di Muara Teweh, Rabu.
Penandatanganan MoU ini dihadiri Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo dan dari peneliti utama LBM Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi Prof dr Syafrudin Ph.D serta dihadiri kepala perangkat daerah.
"Saya pribadi atas nama masyarakat Barito Utara menyambut baik akan adanya kerjasama yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan kedua belah pihak ini," kata Sugianto.
Menurut dia, dengan adanya kerjasama penelitian ini, tentunya dapat dirasakan keuntungan berupa terobosan-terobosan baru dalam hal pencegahan dan penangulangan penyakit bagi daerah dan masyarakat Barito Utara.
Sehubungan dengan hal tersebut, Wabup Sugianto menyampaikan agar penadatangan mou ini dijadikan momentum sebagai forum bertukar pengalaman, saling memberi informasi, mencari akar pemasalahan kesehatan dan alternatif pemecahannya untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
"Dalam pelaksanaan program dan kegiatan agar selalu berkoordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor terkait agar sinergisitas, efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaanya dapat tercapai. Jaga dan tingkatkan disiplin, etos kerja kebersamaan dalam melaksanakan tugas dilapangan," katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo mengatakan tujuan dari dilaksanakannya penandatangan MoU penelitian dibidang kesehatan ini adalah pengembangan ilmu biologi molekuler di Indonesia.
"Selain itu mengurangi resiko dampak tinggi penyakit pada antamuka ekosistem hewan-manusia, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di Kabupaten Barito Utara," kata Siwandoyo.
"Dengan adanya kerjasama penelitian ini, tentunya dapat dirasakan keuntungan berupa terobosan-terobosan baru dalam hal pencegahan dan penangulangan penyakit bagi daerah dan masyarakat Barito Utara," kata Bupati Barito Utara (Barut) Nadalsyah dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Wakil Bupati Sugianto Panala Putra pada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang penelitian kesehatan antara pemkab setempat dan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Jakarta di Muara Teweh, Rabu.
Penandatanganan MoU ini dihadiri Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra, Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo dan dari peneliti utama LBM Eijkman Kementerian Riset dan Teknologi Prof dr Syafrudin Ph.D serta dihadiri kepala perangkat daerah.
"Saya pribadi atas nama masyarakat Barito Utara menyambut baik akan adanya kerjasama yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan kedua belah pihak ini," kata Sugianto.
Menurut dia, dengan adanya kerjasama penelitian ini, tentunya dapat dirasakan keuntungan berupa terobosan-terobosan baru dalam hal pencegahan dan penangulangan penyakit bagi daerah dan masyarakat Barito Utara.
Sehubungan dengan hal tersebut, Wabup Sugianto menyampaikan agar penadatangan mou ini dijadikan momentum sebagai forum bertukar pengalaman, saling memberi informasi, mencari akar pemasalahan kesehatan dan alternatif pemecahannya untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
"Dalam pelaksanaan program dan kegiatan agar selalu berkoordinasi dengan lintas program maupun lintas sektor terkait agar sinergisitas, efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaanya dapat tercapai. Jaga dan tingkatkan disiplin, etos kerja kebersamaan dalam melaksanakan tugas dilapangan," katanya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Siswandoyo mengatakan tujuan dari dilaksanakannya penandatangan MoU penelitian dibidang kesehatan ini adalah pengembangan ilmu biologi molekuler di Indonesia.
"Selain itu mengurangi resiko dampak tinggi penyakit pada antamuka ekosistem hewan-manusia, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat dan kesehatan lingkungan di Kabupaten Barito Utara," kata Siwandoyo.