Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat setempat untuk mewaspadai penyakit yang sering muncul selama musim hujan.
"Saat ini wilayah Palangka Raya semakin sering diguyur hujan, karena itu kita mengimbau kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai penyakit yang muncul saat musim hujan," kata Plt Kepala Dinkes Kota Palangka Raya, Andjar H Purnomo di Palangka Raya, Kamis.
Dia menjelaskan, beberapa penyakit yang sering muncul saat musim saat musim hujan seperti flu, batuk, diare, disentri, cacingan, infeksi saluran pernafasan (ISPA), malaria dan demam berdarah dengue (DBD).
"Salah cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi penyakit pancaroba itu, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," kata Andjar.
Menurutnya DBD, batuk dan pilek serta demam merupakan penyakit yang memiliki potensi paling tinggi, dan dapat dicegah oleh masyarakat dengan menerapkan pola hidup bersih yang dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.
Untuk itu, warga harus secara rutin bersama-sama dapat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan, seperti parit atau selokan agar tidak terjadi genangan, karena genangan air dapat menjadi sarang nyamuk yang bisa saja membawa penyakit DBD.
"Warga harus rutin memantau dan mengecek kondisi lingkungan sekitar rumahnya, seperti membuang genangan air di berbagai tempat, karena dapat menjadi sarang nyamuk yang berpotensi membawa penyakit DBD," jelasnya.
Ia menambahkan, saat musim penghujan, pada umumnya suhu tubuh seseorang tidak stabil dan mudah menurun sehingga rentan terserang berbagai penyakit.
Apalagi, lanjutnya saat ini kondisi cuaca di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini sering berubah-ubah dari cuaca panas tiba-tiba berubah hujan dan sebaliknya.
Untuk itu, terangnya selain menerapkan pola hidup bersih masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, yakni dengan memakan sayur dan buah, berolahraga rutin, serta cuci tangan dengan sabun untuk mencegah penyebaran penyakit musim hujan yang dapat terjadi dengan cepat.
"Dengan melakukan pencegahan tersebut, daya imunitas dapat menangkal bibit penyakit yang menghampiri tubuh, apabila daya imunitas berkurang, penyakit tersebut akan mudah menyerang tubuh dan penyebaranya sangat cepat," tambahnya.
Berita Terkait
Disdik: Peserta didik diminta mempersiapkan diri jelang PPDB
Senin, 6 Mei 2024 18:43 Wib
Pemkot Palangka Raya gandeng UMPR perkuat penerapan sekolah inklusif
Senin, 6 Mei 2024 17:30 Wib
Polresta Palangka Raya mulai gencar latihan dalmas hadapi Pilkada 2024
Senin, 6 Mei 2024 17:05 Wib
Palangka Raya perluas jaringan KIM untuk tingkatkan literasi digital
Senin, 6 Mei 2024 15:59 Wib
Pemkot Palangka Raya-BNNK perkuat peran sekolah terapkan P4GN
Senin, 6 Mei 2024 15:46 Wib
Golkar Kalteng survei bacalon Pilkada 2024
Senin, 6 Mei 2024 14:34 Wib
Peringati May Day, PLN beri bantuan ratusan pekerja pasar dan pelabuhan
Senin, 6 Mei 2024 14:12 Wib
KPU Kalteng: Paslon perseorangan wajib memiliki minimal 193.512 dukungan
Minggu, 5 Mei 2024 17:20 Wib