Ini delapan usulan Gubernur terhadap Bandara baru Tjilik Riwut

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Gubernur Kalimantan Telah melalui Pemerintah Provinsi mengusulkan sebanyak delapan poin penataan terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya kepada PT Angkasa Pura II selaku pihak pengelola.

"Delapan poin usulan ini terkait rencana penataan dan penempatan ornamen etnik daerah Kalteng, baik di dalam maupun bagian luar gedung," kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kalimantan Tengah Herson B Aden di Palangka Raya, Senin.

1. Pemasangan foto Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada bagian dalam dan luar gedung.

2. Pemasangan foto dan riwayat berdirinya Kalimantan Tengah oleh gubernur pertama Tjilik Riwut.

3. Pemasangan videowall dan videotrone pada terminal kedatangan maupun keberangkatan.

4. Disediakannya toko ataupun ruang promosi khas daerah yang dikelola oleh Dekranasda, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah.

5. Tersedianya pusat informasi yang menghadirkan putra-putri Dayak sebagai penerima tamu pada terminal kedatangan.

6. Tersedianya toilet ramah difabel.

7. Pemasangan foto orangutan di bagian dalam gedung sebagai promosi wisata daerah Kalimantan Tengah, baik di Taman Nasional Tanjung Puting maupun Sebangau. 

8. Penyediaan tempat penampilan musik karungut.

"Delapan poin usulan ini sudah dibuat dalam surat resmi dan akan disampaikan kepada pihak pengelola bandara dalam waktu dekat," kata Herson.

Surat ini juga sebagai tindak lanjut terhadap hasil rapat pada 4 Januari 2019 tentang persiapan peresmian gedung terminal baru Bandara Tjilik Riwut oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada 7 Februari 2019 mendatang.

Ia berharap sejumlah poin dalam usulan ini dapat direalisasikan sebelum peresmian dilakukan oleh Presiden Joko Widodo nantinya, diantaranya seperti pemasangan foto Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng maupun foto dan riwayat berdirinya Kalteng.

"Sementara usulan seperti pemasangan videowall dan videotrone tentu akan memakan waktu cukup lama jika direalisasikan, mengingat harus dilakukan pengadaan dan waktu yang tidak sedikit untuk pemasangannya. Sehingga akan sulit dipenuhi sebelum peresmian dilakukan," demikian Herson.

Semua usulan ini sebelumnya telah dibahas dan diketahui oleh pihak pengelola bandara pada rapat bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Diharapkan saat usulan disampaikan melalui surat resmi, dapat segera ditindaklanjuti dan dipenuhi oleh pihak pengelola.

Mengenai usulan tambahan selain delapan poin tersebut, mungkin saja dilakukan Pemerintah Provinsi kedepannya. Hanya saja perlu dilakukan kajian lebih lanjut, agar usulan yang diajukan benar-benar mengakomodir kebutuhan masyarakat maupun daerah.