Sampit (Antaranews Kalteng) - Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng Hero Hapanno Mandouw berharap ada tokoh, pecinta dan pegiat olahraga yang tampil memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten.
"Ini penting karena menyangkut kelangsungan KONI itu sendiri. Sebab, apabila dipimpinan dari kalangan orang di luar atau bukan pecinta, pegiat dan mengerti l olahraga, saya yakin olahraga kita tidak akan bisa maju dan berprestasi," katanya di Sampit, Selasa.
Hero mendorong tokoh, pegiat, dan pecinta olahraga Kotawaringin Timur untuk tampil dan mengabdi dengan memimpin KONI.
"Kepengurusan KONI Kabupaten Kotawaringin Timur akan berakhir pada 21 Januari 2019. Dan informasinya, Ketua KONI yang sekarang tidak mencalonkan diri lagi, selain karena aturan melarang pejabat publik menjadi ketua KONI, juga karena kesibukan beliau," tambahnya.
Ketua KONI Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini dijabat oleh Halikinnor yang merupakan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur. Berdasarkan aturan, pejabat publik tidak dibenarkan lagi memimpin KONI.
"Selama ini prestasi atlet Kotawaringin Timur cukub bagus dan patut diacungi jempol. Hal itu dibuktikan dengan peraihan medali di pada Pekan Olehraga Provinsi (Poropov) Kalteng 2018 yang berhasil menduduk peringkat III," ucapnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Kotawaringin Timur, Halikinnor mengatakan, dalam waktu dekat dirinya akan mengundurkan diri sebagai Ketua KONI.
"Sebelumnya habis masa jabatan pada 21 Januari 2019 saya akan mengundurkan diri, dan nanti akan ada evaluasi," terangnya.
Halikinnor menyatakan tidak mencalonkan diri lagi menjadi Ketua KONI Kotawaringin Timur dengan tujuan regenerasi kepengurusan. Tentunya, agar olahraga di daerah itu semakin maju dan berkembang.
"Saya harap ada regeneasi nantinya, agar olahraga di Kotawaringin Timur semakin bergairah," kata Halikinnor.
Dia mengakan, siapapun bisa ikut mendaftar menjadi ketua KONI, asal memenuhi persyaratan. Dia berharap KONI bisa memajukan prestasi olahraga daerah.
"Saya akan mendukung dari sisi pemerintah. Namun yang pasti langkah awal adalah evaluasi dulu," tegasnya.
