Perum Damri belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat se-Kalteng

id provinsi kalimantan tengah,perum damri,damri,Manajer Perum DAMRI Cabang Palangka Raya,Padion

Perum Damri belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat se-Kalteng

Manajer Usaha Perum DAMRI Cabang Palangka Raya Padion. (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Manajer Usaha Perum DAMRI Cabang Palangka Raya,  Kalimantan Tengah, Padion mengakui bahwa pihaknya belum mampu memenuhi semua kebutuhan dan permintaan masyarakat di kabupaten/kota secara menyeluruh.

"Permintaan sebenarnya cukup tinggi, namun karena terbatas alat produksi atau armada yang kami miliki, maka pemenuhan dilakukan secara bertahap," kata Padion di Palangka Raya, Senin.

Saat ini alat produksi yang dimiliki DAMRI Cabang Palangka Raya hanya sebanyak 37 unit, terdiri dari unit untuk angkutan penumpang antar kabupaten/kota, angkutan penumpang perintis antar kecamatan serta angkutan barang (box).

Trayek antar kabupaten maupun provinsi yang tersedia saat ini sebanyak 5 rute, yaitu Palangka Raya-Lamandau, Palangka Raya-Pangkalan Bun, Palangka Raya-Buntok sebanyak dua kali serta Palangka Raya-Banjarmasin Kalimantan Selatan.

"Semuanya melayani angkutan pulang dan pergi di setiap harinya. Kedepan kami juga akan meningkatkan pelayanan yang mengantar penumpang hingga Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya," tutur Padion kepada Antara Kalteng.

Salah satu upaya yang pihaknya lakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalteng, yakni mengusulkan penambahan alat produksi pada tahun 2019 kepada pusat, namun pihaknya belum mengetahui apakah usulan tersebut disetujui atau tidak.

Padion menjelaskan, dari seluruh seat atau kursi angkutan yang tersedia setiap harinya, jika dirata-ratakan jumlah penumpang hanya mencapai 30-40 persen. Jumlah ini dinilai masih belum memenuhi harapan yang diinginkan, namun pihaknya optimis capaian tersebut dapat dikembangkan.

"Sebenarnya capaian penumpang di sejumlah trayek sudah mencapai 60-70 persen, namun jika dirata-ratakan dari seluruh rute yang tersedia memang masih mencapai 30-40 persen saja," paparnya.

Berbagai upaya terus dilakukan pihaknya, seperti melengkapi angkutan dengan fasilitas berupa free wifi yang dapat dimanfaatkan sepanjang perjalanan, serta penguatan sosialisasi keberadaan angkutan DAMRI di Kalteng.

Sosialisasi gencar dilakukan melalui media massa dan media sosial, langkah ini diyakini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang DAMRI sehingga jumlah penumpang pun akan naik secara merata di semua rute yang tersedia.