Pengangguran di Gumas bertambah, pemkab segera ambil tindakan

id Gumas,Gunung mas,Tenaga kerja,Pelatihan,Kalteng,Kalimantan tengah,Tata rias,Sdm,Kualitas,Disnakertrans,Dprd,Legislatif

Pengangguran di Gumas bertambah, pemkab segera ambil tindakan

Kepala Distransnakop dan UKM Gumas, Letus Guntur saat membuka pelatihan kewirausahaan di GPU Tampung Penyang, Kuala Pembuang, baru-baru ini. (Foto Diskominfo dan SP Gumas)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah, pada tahun 2018 mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya.

“Untuk Gumas, TPT tahun 2018 adalah sebesar 2,19 persen, meningkat dari tahun 2017 yang hanya sebesar 1,17 persen,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng R Syahril Tarigan dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Gumas, Letus Guntur di Kuala Kurun, Selasa.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka pengangguran ini, yakni memberi keterampilan kepada masyarakat pencari kerja melalui pelatihan kewirausahaan.

Sebanyak 85 warga Gumas, mengikuti pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan Disnakertrans Kalteng yang digelar pada 12-14 Februari.

Program dan kegiatan pelatihan berbasis masyarakat ini, ditargetkan terlaksana di seluruh kabupaten/kota dengan total peserta sebanyak 1.200 orang.

Namun, lanjutnya, mengingat alokasi anggaran pada tahun 2019 yang berasal dari APBD terbatas, maka kegiatan ini baru dilaksanakan di dua kabupaten, yakni Gumas dan Katingan. Selebihnya sebagian dibiayai dari dana APBN.

"Makanya kami sengaja mengundang Komisi D DPRD Kalteng, untuk melihat secara langsung animo masyarakat yang sangat tinggi pada pelatihan ini," paparnya.

Diharapkan, pada APBD perubahan tahun 2019 maupun tahun-tahun berikutnya, penganggaran pelatihan kewirausahaan maupun yang berbasis kompetensi lainnya bisa lebih ditingkatkan.

Anggota Komisi D DPRD Kalteng, HM Rizal mengatakan pelatihan ini merupakan program kegiatan untuk meningkatkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan, khususnya di bidang tata rias.

”Kami berharap kegiatan serupa bisa dilaksanakan kembali dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik, guna membuka usaha dan lapangan kerja baru di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu Anggota DPRD Gumas, Rayaniatie Djangkan menyambut baik pelatihan kewirausahaan jenis tata rias, karena memberikan kesempatan kepada peserta menjadi lebih mandiri dan mengurangi angka pengangguran.

”Adanya pelatihan ini, kami harapkan menjadikan kaum perempuan lebih mandiri dan mampu berkarya di desanya masing-masing,” ujarnya mengakhiri.