Warga desa di Kabupaten Gunung Mas kesulitan fasilitas kesehatan

id dprd kabupaten gunung mas,dprd gumas,fasilitas kesehatan di desa,desa,Edyson D Kenting

Warga desa di Kabupaten Gunung Mas kesulitan fasilitas kesehatan

Anggota DPRD Gumas Edyson D Kenting (tengah) saat melakukan reses perseorangan ke Desa Batu Puter Kecamatan Rungan Hulu, baru-baru ini. (Foto IST)

Kuala Kurun (Antaranews Kalteng) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Edyson D Kenting menyebut, masyarakat Desa Batu Puter Kecamatan Rungan Hulu sampai sekarang ini kesulitan mendapatkan fasilitas kesehatan.

"Baru-baru ini saya melakukan reses perseorangan di Desa Batu Puter. Masyarakat Desa Batu Puter sangat mendambakan kehadiran fasilitas kesehatan di desa mereka," ungkap Edyson saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan, masyarakat Desa Batu Puter harus menuju desa tetangga yakni Tumbang Lapan Kecamatan Rungan Hulu, jika ingin mendapat layanan kesehatan seperti berobat, memeriksa kesehatan, dan lainnya.

Jarak antara Desa Batu Puter menuju Desa Tumbang Lapan sekitar lima kilometer. Ini tentunya menyulitkan bagi masyarakat Desa Batu Puter jika menghadapi keadaan darurat dan harus segera mendapat perawatan medis.  

Selain fasilitas kesehatan, lanjut dia, masyarakat Desa Batu Puter juga mendambakan kehadiran Sekolah Menengah Pertama (SMP). Selama ini, masyarakat Desa Batu Puter harus menyekolahkan anak-anak mereka ke SMP yang ada di Desa Tumbang Lapan.

"Keinginan mereka ini akan kami upayakan," ungkap Legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Baca juga: Cegah konflik, DPRD Gumas monitoring situasi pasca pilkades

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gumas Maria Efianti mengatakan, idealnya memang satu desa memiliki satu fasilitas kesehatan. Dia mengakui bahwa belum seluruh desa di Kabupaten Gumas memiliki fasilitas kesehatan.

Dinkes Kabupaten Gumas telah melakukan inventarisasi terhadap desa-desa yang belum memiliki fasilitas kesehatan dan masuk dalam perencanaan kedepan. Data dari Dinkes tersebut nantinya akan disinkronisasikan dengan usulan masyarakat.

Masyarakat dapat mengusulkan kebutuhan mereka saat musyawarah perencanaan pembangunan yang dilakukan mulai tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten. Akan sangat baik jika hasil musrenbang dan perencanaan dari Dinkes menemui titik temu.

"Untuk membuat fasilitas kesehatan tidak semata hanya menyiapkan gedung, namun juga harus menyiapkan pegawai, alat-alat kesehatan, dan lainnya. Jadi memang harus dipikirkan secara menyeluruh," demikian Maria.

Baca juga: Masyarakat di sejumlah desa di Kabupaten Gunung Mas dambakan listrik