Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Sejumlah ruangan RSUD dr.Doris Sylvanus terendam banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Senin (25/2/19) sekitar pukul 16.30-18.30 wib.
Akibat derasnya hujan tersebut, hampir seluruh ruangan pasien yang berada di lantai dasar RSUD dr. Doris Sylvanus tergenang air hujan, diduga akibat buruknya drainase yang ada di daerah itu maupun sekitarnya.
Akibatnya, pelayanan RSUD dr. Doris Sylvanus termasuk pasien sempat terganggu dan panik.
"Hujan kali ini sangat deras mas, bukan hanya RSUD dr. Doris Sylvanus saja yang terendam banjir, namun sejumlah pemukiman warga dan jalan-jalan yang ada di kawasan Kota Palangka Raya juga ikut terendam, serta mengganggu pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat," kata warga Jalan Cempaka, Kecamatan Pahandut, Kelurahan Pahandut, Dodi di Palangka Raya.
Karyawan swasta itu mengatakan, bahwa pihaknya sangat prihatin saat mendengar ada kabar, bahwa keluarga pasien yang ada di RSUD Doris Sylvanus sempat panik dan kebingungan, ketika air hujan perlahan-perlahan mulai masuk ke dalam ruangan mereka, kala itu sedang menunggu keluarga yang sedang sakit.
Pihaknya menduga penyebab banjirnya sejumlah ruas jalan, pemukiman warga dan tempat pelayanan milik pemerintah seperti RSUD dr. Doris Sylvanus akibat saluran drainase mampet, sehingga air sulit untuk mengalir.
Ia menambahkan, baru kali ini rumah sakit dengan tipe B itu bisa terendam banjir akibat hujan hingga masuk keruangan pasien, sehingga membuat seluruh keluarga pasien panik dan kebingungan.
Warga lainnya, Agus mengatakan bahwa pihaknya tidak menyangka dengan derasnya hujan yang turun disertai petir beberap kali itu, ternyata membuat beberapa wilayah kota setempat mengalami banjir.
Bahkan rumah warga yang berada di Jalan Pangeran Samudra terendam genangan air hujan. Air cepat masuk ke dalam rumahnya, karena curah hujan yang cukup tinggi tidk bisa di antisipasi oleh warga.
"Untungnya barang milik sejumlah warga yang terkena banjir tidak hanyut, hanya saja basah serta tidak sempat diselamatkan. Hal itu karena tidak disangka air bisa mencapai ketinggian 40 centimeter naiknya," tandas Agus.
Berdasarkn pantauan di lapangan, dari sejumlah jalan yang terendam akibat guyuran hujan lebat tersebut, terjadi di kawasan Jalan Yos sudarso simpang Jalan Thamrin, Tjilik Riwut km 1 dan km 5, RTA Milono, dan sejumlah ruas jaln lainnya.
Diduga kuat penyebabnya adalah saluran drainase yang buruk dan perlu dilakukan perbaikan secepat mungkin dari instansi terkait.
Sebab, apabila tidak segara ditangani, maka akan menjadi permasalahan yang cukup fatal bagi masyarakat sekitar.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah kota maupun provinsi bisa segera mencarikan solusi terbaik untuk mengatasi banjir tersebut, jangan sampai ada korban, baru bertindak.
Berita Terkait
Potensi karhutla di Kotim menurun pasca hujan lebat
Jumat, 2 Agustus 2024 21:48 Wib
Diperkirakan hujan lebat, Pemkot diminta perhatikan pohon rawan tumbang
Senin, 8 Juli 2024 16:52 Wib
Tiga hari mendatang BMKG prakirakan sebagian Kalteng hujan lebat
Senin, 8 Juli 2024 15:39 Wib
BMKG ingatkan pemda dan masyarakat Kalteng waspadai potensi hujan lebat dan angin kencang
Selasa, 2 Juli 2024 14:38 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di wilayah Kalteng
Senin, 3 Juni 2024 7:47 Wib
BMKG: 19 provinsi termasuk Kalteng berpotensi diguyur hujan lebat
Kamis, 16 Mei 2024 8:52 Wib
BMKG: Waspada hujan sedang-lebat di sejumlah wilayah termasuk Kalteng
Selasa, 14 Mei 2024 8:35 Wib
BMKG peringatkan potensi hujan lebat di wilayah Kalteng
Senin, 13 Mei 2024 9:16 Wib