Pemkab Barsel fokus pembinaan kampung KB

id Pemkab Barsel fokus pembinaan kampung KB,Kampung KB,Kepala DPPKB3A Barito Selatan Suriadi Kurnain

Pemkab Barsel fokus pembinaan kampung KB

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) Barito Selatan, Suriadi Kurnain.(Foto Antarakalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Perlindungan Anak (DPPKB3A) akan melakukan pembinaan terhadap kampung keluarga berencana (KB) pada 2019 ini.

Kepala DPPKB3A Barito Selatan, Suriadi Kurnain mengatakan dalam pembinaan ini pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan lintas Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di daerah ini.

"Beberapa waktu lalu kita sudah melakukan pembinaan ke Desa Tanjung Jawa, Kecamatan Dusun Selatan, dan dalam kegiatan itu dihadiri ketua Tim Penggerak PKK Barito Selatan, Permana Sari, dan juga perwakilan dari BKKBN Kalimantan Tengah," ucap Suriadi Kurnain, di Buntok, Rabu.

Dalam paparan yang disampaikan oleh ketua TP PKK Barito Selatan, terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan dari perwakilan BKKBN Kalteng mengenai Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

"Pada Maret 2019 ini, rencananya akan melaksanakan pembinaan ke kampung KB di Desa Patas, dan Desa Bintang Ara, Kecamatan Gunung Bintang Awai," jelasnya.

Dalam pembinaan tersebut kata dia, akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, dan mengenai kependudukan dengan Dinas Kependudukan, dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Barito Selatan.

"Terkait dengan kependudukan yang masuk dalam kluster 1 akan dijelaskan mengenai hak-hak sipil, kemudian dari Dinas Kesehatan yang masuk kluster 4 akan menjelaskan mengenai kesehatan," ujar Suriadi Kurnain.

Selain itu ia juga menjelaskan adapun jumlah kampung KB yang tersebar dienam kecamatan di wilayah Barito Selatan ini sebanyak 15 kampung KB, dan untuk pembinaannya pada 2019 ini akan difokuskan pada 7 kampung KB.

Ia berharap dengan adanya pembinaan tersebut, keikutsertaan warga pada 7 desa terhadap program Keluarga Berencana (KB) bisa meningkat