Tamu Lapas Muara Teweh coba seludupkan HP dalam rantang nasi

id tamu lapas muara teweh ,seludupkan hp dalam rantang nasi,lapas muara teweh

Tamu Lapas Muara Teweh coba seludupkan HP dalam rantang nasi

Seorang keluarga narapidana kedapatan mencoba memasukan barang-barang terlarang berupa Hp, baterai dan headseat, dengan modus disembunyikan di dalam rantang berisi nasi untuk di kirim ke dalam Lapas Kelas II B Muara Teweh, Selasa. (FOTO ANTARA/Lapas Muara Teweh)

Muara Teweh (ANTARA) - Petugas Pengamanan Pintu Utama (P2U) Lembaga Pemasyarakatan  Kelas II B Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang terlarang ke dalam Lapas setempat.

"Barang bukti yang terlarang di dalam Lapas yang kami amankan tersebut berupa sebuah Hp warna hitam, tiga baterai Hp, satu sim card dan satu headseat," kata Kepala Lapas Kelas II B Muara Teweh, Sarwito  kepada wartawan di Muara Teweh, Selasa.

Menurut Sarwito, barang terlarang tersebut akan coba diselundupkan oleh seorang ibu atas nama Timah warga beralamat Jalan Beringin Gang Buntu, Muara Teweh pada saat mau menitipkan makanan ke dalam Lapas pada Selasa (19/3) sekitar pukul 13.35 WIB.

Barang terlarang itu untuk diserahkan kepada narapidana atas nama Nughi Andayani, terpidana kasus 362 KUHP pencurian dengan pidana 2 tahun 6 bulan.

 
Barang-barang terlarang berupa Hp, baterai dan headseat yang dicoba diseludupkan dengan modus disembunyikan di dalam rantang berisi nasi untuk di kirim ke dalam Lapas Kelas II B Muara Teweh, Selasa. (Foto Lapas Muara Teweh)
 "Pada saat dilakukan pemeriksaan barang di P2U oleh petugas kami, di dalam rantang plastik di bagian bawah nasi ditemukan barang-barang terlarang tersebut," ungkap mantan Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Malang ini.

Ketika pihaknya tanyakan kepada Timah yang tidak lain adalah tante dari narapidana atas nama Nughi, bahwa dia pada saat waktu membesuk diminta yang bersangkutan membawakan barang-barang terlarang itu. 

"Namun barang-barang itu dititipkan usai pulang membesuk di Lapas," ujarnya.

Sarwito menjelaskan, pihaknya memang selalu melakukan pemeriksaan secara ketat kepada para pengunjung, baik pemeriksaan badan dan barang bawaan. Termasuk kepada mereka yang akan menitipkan makanan juga dilakukan pemeriksaan seluruh makanan dibawa.

Pemeriksaan, kata dia,  dilakukan oleh petugas P2U dengan disaksikan oleh penitip barang, sehingga kalo ada barang-barang terlarang yang didapatkan pada saat pemeriksaan, si penitip barang makanan tidak bisa mengelak lagi.

"Kami selalu berkomitmen untuk melakukan pemeriksaan tersebut dalam rangka mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Lapas. Sehingga diharapkan Lapas Muara Teweh bisa zero dari barang-barang terlarang termasuk Hp dan narkoba," ujar Sarwito.