DPRD Gumas minta DPKO perhatikan kebersihan air terjun Batu Mahasur

id Dprd kabupaten gunung mas,Elvi esie,Pariwisata,Destinasi wisata,Air terjun batu mahasur,Dpko,Dinas pariwisata kepemudaan dan olahraga,Kuala kurun

DPRD Gumas minta DPKO perhatikan kebersihan air terjun Batu Mahasur

Anggota DPRD Gumas Elvi Esie saat mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Gunung Mas. (Foto Antara Kalteng/Jemmy Kamis)

Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Elvi Esie meminta Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) setempat memerhatikan kebersihan di sekitar lokasi wisata air terjun Batu Mahasur.

“Saat ini air terjun Batu Mahasur dikelola oleh DPKO Gumas, jadi saya minta agar kebersihan di sekitar objek wisata itu diperhatikan,” katanya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan, kebersihan sangat berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk berkunjung.

Apabila lokasi wisata terlihat bersih, maka masyarakat tentu merasa nyaman untuk berkunjung. Jika minat masyarakat tinggi, maka akan memberikan dampak positif bagi daerah, salah satunya melalui peningkatan sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Legislator yang berasal dari daerah pemilihan III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa dan Damang Batu ini berharap, dengan pengelolaan yang baik akan membuat wisata air terjun Batu Mahasur semakin ramai dikunjungi wisatawan.

“Kepada masyarakat yang berkunjung kami ingatkan untuk sama-sama menjaga kebersihan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Jaga pula berbagai fasilitas yang ada disana,” pesan Elvi.

Kepala DPKO Gumas Yunika Simpei menjelaskan, pengelolaan yang pihaknya lakukan terhadap wisata air terjun Batu Mahasur yang terletak di kota Kuala Kurun Kecamatan Kurun dimulai sejak 15 Maret 2019 lalu.

"Ada empat orang pegawai DPKO Gumas yang kami tugaskan untuk berjaga setiap harinya, mulai pukul 09.00-17.00 WIB," jelasnya.

Nantinya DPKO secara bertahap akan membenahi fasilitas penunjang agar masyarakat semakin tertarik berkunjung. Disamping itu, pihaknya juga merancang berbagai hiburan rakyat sebagai daya tarik tambahan.

“Kami memiliki target PAD sebesar Rp35 juta dari lokasi wisata air terjun ini. Kami optimis target tersebut tercapai,” demikian Yunika.