BBGRM diharapkan menjadi sarana penguatan integrasi sosial
Nanga Bulik (ANTARA) - Wakil Bupati Lamandau, Kalimantan Tengah Riko Porwanto berharap, Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XVI yang dilaksanakan di Desa Riam Panahan, Kecamatan Delang tidak hanya menjadi rutinitas tahunan semata.
"Kegiatan ini harusnya memberikan dampak positif dan manfaat yang besar, khususnya terhadap penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan," katanya di Nanga Bulik, Selasa.
Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat, terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Riko menyebut, pihaknya juga memanfaatkan kegiatan tersebut secara maksimal, salah satunya sebagai sarana silaturahmi dan bertatap muka serta berdialog untuk berbagi ide dan gagasan dengan masyarakat setempat.
Dengan silaturahmi yang baik, maka akan tumbuh ikatan tali kasih di antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga tidak akan ada jarak antara pemimpin daerah dan masyarakat.
"Jika hubungan pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik, saya yakin semua tantangan yang dihadapi akan dengan mudah dipecahkan," ujarnya.
BBGRM ke-XVI dirangkai dengan peringatan Hari Kesatuan dan Gerak PKK ke-47 serta Hari Keluarga Nasional. Diharapkan menjadi momentum yang penting bagi seluruh jajaran TP PKK, untuk bersama-sama melaksanakan aksi nyata dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat.
Ia berharap TP PKK menjadi garda terdepan, yang akan mengawal moral keluarga yang menjadi cermin moral Bangsa Indonesia.
"Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran TP PKK, Kader PKK, para aktivis dan pegiat PKK yang telah memberikan dukungan. Teruslah mengabdi, berkarya dan berinovasi untuk pembangunan di Lamandau," demikian Riko.
"Kegiatan ini harusnya memberikan dampak positif dan manfaat yang besar, khususnya terhadap penguatan integrasi sosial dalam pelaksanaan pembangunan," katanya di Nanga Bulik, Selasa.
Selain itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat, terhadap hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.
Riko menyebut, pihaknya juga memanfaatkan kegiatan tersebut secara maksimal, salah satunya sebagai sarana silaturahmi dan bertatap muka serta berdialog untuk berbagi ide dan gagasan dengan masyarakat setempat.
Dengan silaturahmi yang baik, maka akan tumbuh ikatan tali kasih di antara masyarakat dengan pemerintah, sehingga tidak akan ada jarak antara pemimpin daerah dan masyarakat.
"Jika hubungan pemerintah dan masyarakat terjalin dengan baik, saya yakin semua tantangan yang dihadapi akan dengan mudah dipecahkan," ujarnya.
BBGRM ke-XVI dirangkai dengan peringatan Hari Kesatuan dan Gerak PKK ke-47 serta Hari Keluarga Nasional. Diharapkan menjadi momentum yang penting bagi seluruh jajaran TP PKK, untuk bersama-sama melaksanakan aksi nyata dan berbuat yang terbaik bagi masyarakat.
Ia berharap TP PKK menjadi garda terdepan, yang akan mengawal moral keluarga yang menjadi cermin moral Bangsa Indonesia.
"Saya berikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran TP PKK, Kader PKK, para aktivis dan pegiat PKK yang telah memberikan dukungan. Teruslah mengabdi, berkarya dan berinovasi untuk pembangunan di Lamandau," demikian Riko.