Jakarta (ANTARA) - Arsenal telah memulai investigasi kasus ujaran rasis terhadap pemain belakang Napoli Kalidou Koulibaly pada pertandingan perempat final leg pertama Liga Europa Kamis lalu.
Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan ada seorang suporter di Emirates Stadium melontarkan kata-kata penghinaan bernada rasis kepada pemain asal Senegal itu.
"Kami sangat mengecam setiap ujaran rasis dan kami mulai melakukan investigasi untuk mengindentifikasi pelakunya," kata seorang juru bicara Arsenal, seperti dikutip Reuters, Jumat.
Pertandingan di Emirates Stadium itu dimenangi Arsenal 2-0.
"Kami menerapkan tidak ada toleransi, dan siapa pun yang berperilaku seperti itu tidak akan diizinkan berada di Arsenal serta dilarang menyaksikan pertandingan," kata juru bicara itu.
"Kami memiliki berbagai komunitas suporter yang semuanya adalah bagian dari keluarga besar Arsenal. Insiden (rasis) seperti itu jarang terjadi di Emirates Stadium."
Koulibaly menjadi simbol perlawanan terhadap perilaku raiss di sepak bola Italia sejak ia menjadi korban penghinaan rasis dari beberapa suporter Inter Milan pada pertandingan Seri A Desember lalu.
Berita Terkait
Polisi berupaya keras ungkap kasus pencurian marak di Palangka Raya
Kamis, 2 Mei 2024 17:10 Wib
Indonesia gugat lembaga antikorupsi Inggris soal kasus suap Garuda
Rabu, 1 Mei 2024 18:12 Wib
Tak nafkahi anak, seorang ayah di Aceh ditangkap polisi
Rabu, 1 Mei 2024 18:10 Wib
Januari - Maret, 67 kasus kecelakaan terjadi di Palangka Raya hingga 10 korban meninggal
Rabu, 1 Mei 2024 15:37 Wib
Benarkah kasus suap MK muncul ke publik setelah tolak gugatan Anies-Ganjar pada akhir April?
Selasa, 30 April 2024 14:47 Wib
Artis Rio Reifan ditangkap polisi atas kasus penyalahgunaan narkotika
Senin, 29 April 2024 13:20 Wib
Artis Rio Reifan ditangkap atas kasus penyalahgunaan narkotika
Minggu, 28 April 2024 15:24 Wib
Kejari Palangka Raya periksa mantan Rektor UPR
Kamis, 25 April 2024 20:36 Wib