Pelaku usaha di Kalteng mulai memahami penerapan ekonomi kreatif

id Dinaa koperasi dan ukm kalteng,Lies fahimah,Ekonomi kreatif,Usaha kecil menengah,Pelaku usaha,Perekonomian,Pengembangan usaha,Inovasi dan kreativitas

Pelaku usaha di Kalteng mulai memahami penerapan ekonomi kreatif

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalteng Lies Fahimah. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan evaluasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sebagian besar pelaku usaha di seluruh kabupaten/kota sudah mulai memahami esensi serta penerapan konsep ekonomi kreatif.

"Hal ini dapat kita lihat bersama dari berbagai produk lokal yang terus berkembang dan mengikuti perkembangan zaman," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kalteng Lies Fahimah di Palangka Raya, Sabtu.

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama.

Konsep ini diproyeksikan oleh Pemprov Kalteng sebagai pilar utama ekonomi di daerah pada masa mendatang. Masyarakat khususnya pelaku usaha, diminta lebih berani melakukan lompatan dari konsep ekonomi lama yang minim inovasi dan pengembangan.

Lies menyebut, kebijakan penerapan konsep tersebut telah dilaksanakan di Kalteng dalam beberapa waktu terakhir. Sasaran utamanya adalah individu atau sumber daya manusia yang dimiliki, agar dapat terus mengembangkan serta meningkatkan sektor perekonomian di daerah.

"Penerapan ekonomi kreatif tampak terlihat dalam berbagai produk olahan milik pelaku usaha yang ada di daerah. Kini produk yang mereka olah terus berinovasi dan menampilkan banyak variasi berbeda," terangnya kepada Antara Kalteng.

Lies mencontohkan kerajinan rotan yang diproduksi pelaku usaha, kini hasil kerajinan tersebut tidak hanya diolah menjadi tikar, tas maupun barang lainnya secara sederhana. Namun divariasikan dengan berbagai bahan lainnya yang membuat hasilnya menjadi semakin menarik dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Selain itu bisnis kopi pun juga kian diminati seiring berjalannya waktu. Perkembangan bisnis kopi yang menjanjikan di tingkat nasional, mampu diikuti oleh pelaku usaha yang ada di Kalteng, yakni dengan mengembangkan kopi asli daerah dan memasarkannya.

"Bahkan ikan seluang yang dulunya hanya digoreng biasa, kini diolah menjadi ikan seluang krispi dan dikemas dengan menarik, sehingga bisa dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang datang berkunjung ke sini," ungkap Lies.

Menurutnya banyak peluang lainnya yang dapat diolah dan dikembangkan dengan menggunakan konsep ekonomi kreatif di Kalteng. Selain itu masih perlu penguatan terhadap pola pemasaran hasil produksi daerah, agar semakin banyak yang dapat menjangkau pasar nasional bahkan internasional.