Sopir truk pengangkut logistik Pemilu di Palangka Raya dites urin
Palangka Raya (ANTARA) - Kepolisian Resor Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melakukan tes urine terhadap empat orang sopir truk pengangkut logistik Pemilihan Umum tahun 2019 yang akan mendistribusikan ke lima kecamatan di wilayah setempat.
Tes urin yang dilakukan secara mendadak itu sebagai upaya mengantisipasi berbagai hal termasuk memastikan apakah para sopir pengguna narkoba atau tidak, kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Palangka Raya AKP Yonals, Selasa.
"Keempat orang sopir yang dites urin tersebut semuanya dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba," beber dia.
Dikatakan, upaya pemeriksaan tersebut tentunya sangat penting dilakukan, sebab para sopir pembawa logistik Pemilu sangatlah bertanggung jawab penuh, agar logistik tersebut sampai ketujuan dengan sesuai dengan yang diinginkan.
"Antisipasi hal tersebut dilakukan petugas tidak lain bertujuan agar meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Baca juga: KPU Kalteng gelorakan semangat memilih melalui "Suara April"
Berdasarkan pantauan di lapangan, pendistribusian logistik Pemilu ke lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya ditargetkan selesai dalam satu hari, karena letak geografisnya mudah dilalui meski masih ada yang melalui jalur sungai.
Dalam acara pelepasan logistik Pemilu itu juga dilepas langsung oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di dampingi Wakilnya Umi Mastikah, Kapolres setempat AKBP Timbul RK Siregar, Dandim 1016/Plk Letkol Arm Chandra Adibrata, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngismatul Choiriyah dan terakhir Ketua Badan Pengawas Pemilu daerah setempat Endrawati yang di pusatkan di kantor KPU di daerah itu.
Dalam perjalanan pengantaran logistik tersebut ke lima kecamatan, truk pengangkut logistik selain di jaga dua polisi di dalam truk tersebut juga di kawal puluhan personel Sabhara Polres Palangka Raya dan Brimob Polda Kalteng agar sampai tujuan dengan selamat.
Baca juga: Dugaan kecurangan penyelenggara pemilu di 7 negara dilaporkan ke Bawaslu
Tes urin yang dilakukan secara mendadak itu sebagai upaya mengantisipasi berbagai hal termasuk memastikan apakah para sopir pengguna narkoba atau tidak, kata Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Palangka Raya AKP Yonals, Selasa.
"Keempat orang sopir yang dites urin tersebut semuanya dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba," beber dia.
Dikatakan, upaya pemeriksaan tersebut tentunya sangat penting dilakukan, sebab para sopir pembawa logistik Pemilu sangatlah bertanggung jawab penuh, agar logistik tersebut sampai ketujuan dengan sesuai dengan yang diinginkan.
"Antisipasi hal tersebut dilakukan petugas tidak lain bertujuan agar meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," katanya.
Baca juga: KPU Kalteng gelorakan semangat memilih melalui "Suara April"
Berdasarkan pantauan di lapangan, pendistribusian logistik Pemilu ke lima kecamatan yang ada di Kota Palangka Raya ditargetkan selesai dalam satu hari, karena letak geografisnya mudah dilalui meski masih ada yang melalui jalur sungai.
Dalam acara pelepasan logistik Pemilu itu juga dilepas langsung oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di dampingi Wakilnya Umi Mastikah, Kapolres setempat AKBP Timbul RK Siregar, Dandim 1016/Plk Letkol Arm Chandra Adibrata, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngismatul Choiriyah dan terakhir Ketua Badan Pengawas Pemilu daerah setempat Endrawati yang di pusatkan di kantor KPU di daerah itu.
Dalam perjalanan pengantaran logistik tersebut ke lima kecamatan, truk pengangkut logistik selain di jaga dua polisi di dalam truk tersebut juga di kawal puluhan personel Sabhara Polres Palangka Raya dan Brimob Polda Kalteng agar sampai tujuan dengan selamat.
Baca juga: Dugaan kecurangan penyelenggara pemilu di 7 negara dilaporkan ke Bawaslu