Gunung Mas miliki 18 sekolah model SPMI

id Gunung Mas miliki 18 sekolah model SPMI,Bupati Gunung Mas ,Arton S Dohong,Dinas Pendidikan ,Brikson,SPMI

Gunung Mas miliki 18 sekolah model SPMI

(Dari kiri) Asisten III Setda Gunung Mas Agung dan Sekretaris Disdikbud Gumas Brikson mengunjungi stan SDN Tewai Baru saat ekspose Sekolah Model SPMI di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Selasa (30/4/2019). (Foto Antara Kalteng/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Sebanyak 18 sekolah di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah telah ditetapkan menjadi sekolah model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan diperkenalkan melalui ekspose di halaman kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

“Ekspose Sekolah Model SPMI juga bertujuan untuk melakukan publikasi yang lebih luas, tentang perlunya upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan melalui SPMI,” kata Sekretaris Disdikbud Kabupaten Gunung Mas Brikson di Kuala Kurun, Selasa.
Brikson mengatakan, dari 18 sekolah itu, delapan sekolah mengikuti Ekspose Sekolah Model SPMI. Mereka mendirikan stan dengan mempromosikan program serta keunggulan sekolah masing-masing.

Menurut Brikson, jika sebuah sekolah telah ditetapkan sebagai sekolah model SPMI, artinya sekolah tersebut harus menerapkan seluruh siklus penjaminan mutu secara sistematik, holistik dan berkelanjutan.
Dirincikan, 18 sekolah di Kabupaten Gunung Mas yang telah menjadi Sekolah Model SPMI adalah SDN 3 Kuala Kurun, SDN 1 Tewah, SDN 4 Tewah, SDN 2 Tumbang Jutuh, SDN 3 Tumbang Jutuh, SDN Tewai Baru, SDN Tampelas, dan SDN Sepang Simin.

Selanjutnya, SDN 1 Kapuri, SDN Tewang Pajangan, SDN 5 Kuala Kurun, SMPN 1 Rungan, SMPN 1 Tewah, SMPN 1 Sepang, SMPN 1 Satap Kurun, SMKN 1 Kurun, SMAN 1 Kahayan Hulu Utara (Kahut), dan SMA 1 Rungan.

“Delapan sekolah yang mengikuti Ekspose Sekolah Model SPMI Kabupaten Gumas 2019 adalah SDN 3 Kuala Kurun, SDN 1 Tewah, SDN 4 Tewah, SDN Tewai Baru, SMPN 1 Tewah, SMPN 1 Sepang, SMKN 1 Kurun, dan SMAN 1 Kahut,” kata Brikson.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempertegas bagaimana pencapaian implementasi SPMI di satuan pendidikan. Dalam ekspose ini, semua pihak dapat melihat keseriusan dari satuan pendidikan dalam mengikuti siklus SPMI yang dilaksanakan.

Bupati Gunung Mas Arton S Dohong dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten III Setda Gunung Mas Agung menyampaikan bahwa Pemkab Gunung Mas berharap sekolah model di wilayah setempat selalu berkembang.

“Sekolah yang telah ditetapkan sebagai sekolah model, saya harap dapat melakukan pengimbasan ke sekolah yang berdekatan agar nantinya seluruh sekolah sejajar dan bersama-sama mampu melaksanakan SPMI,” ucapnya.

Kepala Seksi FPMP pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalteng Aty Muyasarah mengatakan, sekolah model adalah sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi acuan bagi sekolah lain di sekitarnya, dalam penerapan sistem penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.

“Satu hal penting yang ingin dikembangkan melalui ekspose ini adalah adanya diseminasi dari sekolah model kepada sekolah-sekolah yang mengunjungi stan, sehingga terujud aktivitas belajar dalam sebuah ekosistem pendidikan, dalam rangka pemenuhan delapan standar nasional pendidikan,” demikian Aty.