Disdagperin tegaskan distribusi sembako di Kalteng masih lancar

id Pemerintah provinsi kalimantan tengah, pemprov kalteng, distribusi sembako, ketersediaan pangan, stabilitas harga barang, bulan suci ramadhan, kaliman

Disdagperin tegaskan distribusi sembako di Kalteng masih lancar

Pasar murah Idul Fitri tahun 2019 yang digelar Disdagperin Kalteng baru-baru ini di Palangka Raya. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) mengklaim, distribusi sembako di wilayahnya masih aman dan lancar, khususnya berbagai komoditi yang didatangkan dari luar daerah.

"Hingga saat ini berdasarkan pengawasan dan laporan yang kami terima di lapangan, pendistribusian sembako masih aman dan lancar," kata Kepala Disdagperin Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Senin.

Aster menjelaskan, pihaknya sudah melakukan peninjauan ke lapangan yakni sejumlah pasar yang ada di Palangka Raya bersama Tim Satuan Tugas Pangan setempat. Berdasarkan keterangan pedagang, saat ini ketersediaan sembako relatif aman.

Berdasarkan penjelasan pihak Bulog, ketersediaan bahan pokok aman hingga sembilan bulan kedepan. Kemudian untuk komoditi lainnya, seperti bawang merah maupun bawang putih yang juga berasal dari luar daerah, semuanya terus didatangkan tanpa adanya kendala.

"Apalagi saat ini akses jalan darat Kalteng-Kalsel cukup baik, sehingga pendistribusian sejumlah komoditi dari luar daerah melalui pelabuhan di Banjarmasin berjalan lancar," tegasnya.

Aster menegaskan, inspeksi mendadak yang biasa pihaknya lakukan bersama pihak terkait lainnya, bertujuan untuk mencegah terjadinya lonjakan harga yang melebihi batas wajar, khususnya selama bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran mendatang.

Pihaknya juga telah memperingatkan para pedagang di pasar untuk tidak melakukan penyimpangan, seperti penimbunan komoditi tertentu yang bertujuan untuk menaikkan harga jual secara sengaja. Jika ditemukan maka akan ditindak dan oknum tersebut akan mendapatkan sanksi tegas.

"Sejauh ini ketersediaan sembako maupun pendistribuannya aman dan lancar, belum ada kami temukan penimbunan yang dilakukan oknum pedagang. Biasanya stok datang benar-benar dihabiskan dan setelah itu kembali didatangkan," tegas Aster.

Sebelumnya Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap jalur pendistribusian sembako yang didatangkan dari luar daerah. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

"Dengan demikian stabilitas perekonomian di daerah tetap terjaga. Sebab pada bulan Ramadhan tingkat konsumsi masyarakat cenderung meningkat," terangnya.

Ia menyebut, peningkatan pengawasan bertujuan untuk mempersempit ruang gerak oknum pelaku usaha dan lainnya yang ingin melakukan penyimpangan, seperti penimbunan sembako guna menaikkan harga jualnya menjadi lebih tinggi. Makanya Pemprov Kalteng berupa maksimal untuk mencegah terjadinya hal itu.