Dishub Kalteng fokuskan penertiban angkutan darat di Kobar

id Pemerintah provinsi, bulan suci ramadhan 1440 hijriah, dinas perhubungan kalteng, pengecekan angkutan darat, balai pengelola transportasi darat, pangk

Dishub Kalteng fokuskan penertiban angkutan darat di Kobar

Kepala Seksi Pemaduan Moda Dinas Perhubungan Kalteng Anang Ramlan. (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah berencana memfokuskan penertiban angkutan darat jelang Lebaran di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

"Kobar menjadi fokus utama kami sebab disanalah aktivitas penumpang melalui angkutan darat cukup tinggi untuk wilayah Kalteng," kata Kepala Seksi Pemaduan Moda Dinas Perhubungan Kalteng Anang Ramlan di Palangka Raya, Selasa.

Sebab rute angkutan darat di Pangkalan Bun cukup banyak ditemui, seperti rute antar kabupaten dan kota dalam provinsi hingga luar provinsi, seperti ke Pontianak, Kalimantan Barat.

Anang menjelaskan, apabila tidak adanya perubahan jadwal, maka rencananya penertiban mulai dilaksanakan pada 20-22 Mei 2019 mendatang. Kegiatan itu dilaksanakan bekerjasama dengan Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat, Polri dan pemerintah kabupaten setempat.

"Nantinya kami tidak sendirian, karena kegiatan itu akan melibatkan pihak balai, kepolisian serta pemerintah kabupaten," tuturnya kepada Antara Kalteng.

Tujuan utama dilakukannya penertiban, yakni memeriksa kelaikan angkutan khususnya bus yang biasa beroperasi di Kalteng. Sehingga dapat dipastikan keamanannya untuk digunakan penumpang, terlebih menghadapi musim mudik Lebaran mendatang.

Anang memaparkan, penertiban yang pihaknya lakukan yaitu mengecek alat kelengkapan angkutan darat, seperti lampu utama, rem, lampu rem dan lainnya. Upaya tersebut sebagai tindakan pencegahan dini, terhadap potensi bahaya yang bisa mengancam keselamatan penumpang.

Sementara itu untuk jumlah penumpang melalui jalur darat, hingga saat ini masih dalam kondisi normal. Bahkan berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun pada masa mudik Lebaran, tidak ada lonjakan berarti yang terjadi.

"Kalaupun ada lonjakan jelang Lebaran, presentasenya tidaklah besar. Yakni antara 15-20 persen, itu pun merupakan pencapaian yang maksimal," jelas Anang.

Hal itu dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat di Kalteng yang lebih memilih mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, dibandingkan menggunakan angkutan umum. Selain itu kepadatan arus mudik lebih sering terjadi, melalui angkutan laut dan udara.