Legislator minta Pemkab Kotim berikan layanan terbaik untuk pemudik

id Legislator minta Pemkab Kotim berikan layanan terbaik untuk pemudik,Arus mudik,Lebaran,Angkutan lebaran,Pelabuhan sampit,DPRD Kotim,Muhammad Shaleh

Legislator minta Pemkab Kotim berikan layanan terbaik untuk pemudik

Penumpang bergegas menuju kapal setelah pintu ruang tunggu terminal penumpang Pelabuhan Sampit dibuka, Selasa (21/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Muhammad Shaleh meminta pemerintah kabupaten setempat memberikan layanan terbaik terhadap pemudik lebaran 2019.

Menjelang lebaran, masyarakat yang akan mudik lebaran melalui jalur darat, udara dan laut akan meningkat sehingga layanan optimal diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pemudik, katanya di Sampit, Selasa.

"Kotawaringin Timur adalah kabupaten di Kalimantan Tengah yang memiliki akses transportasi lengkap, jadi dipastikan akan menjadi salah satu tujuan pemudik," tambahnya.

Meski ada instansi teknis yang lebih berwenang untuk penyelenggaraan arus mudik, khususnya di Bandara Haji Asan Sampit dan Pelabuhan Sampit, namun pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk membantu kelancaran penyelenggaraan arus mudik lebaran.

Pemudik yang menggunakan transportasi angkutan laut melalui terminal penumpang Sampit diprediksi akan meningkat. Hal itu terjadi dampak dari mahalnya tiket pesawat belakangan ini.

Transportasi laut menjadi alternatif pemudik karena harga tiketnya lebih murah dibandingkan tiket pesawat. Untuk itu penumpukan penumpang harus diantisipasi agar calon pemudik tidak terlantar.

"Pemerintah daerah beserta dinas dan instansi terkait harus menyiapkan fasilitas seperti ruang tunggu di pelabuhan yang memadai. Paling tidak, calon pemudik tidak kepanasan dan kehujanan selama berada di pelabuhan," ucapnya.

Shaleh juga mengimbau kepada seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu untuk mengatur jadwal keberangkatan karyawannya yang akan mudik lebaran agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Sampit.

Pemudik juga diminta untuk tidak berlebihan membawa barang bawaan agar tidak terlalu merepotkan dan tidak memakan tempat saat berada di dalam kapal.

Sementara itu, arus mudik melalui Pelabuhan Sampit terus mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, sepanjang Selasa ada tiga kapal yang bertolak dari Pelabuhan Sampit dengan total penumpang yang diangkut sebanyak 1.763 orang.

KM Kelimutu tujuan Surabaya mengangkut 1.032 penumpang, KM Kirana I tujuan Semarang mengangkut 684 orang dan KM Bahari Nusantara tujuan Jakarta mengangkut 47 orang.

Untuk melayani arus mudik lebaran 2019 pihak PT Pelni mengerahkan lima kapal untuk melayani pemudik dari Pelabuhan Sampit yaitu KM Kelimutu, KM Binaiya, KM Leuser, KM Egon dan KM Lawit. Kelima kapal tersebut melayani sembilan call atau keberangkatan selama arus mudik lebaran terhitung Selasa (21/5).