Realisasikan harga sembako terjangkau di Barsel melalui pasar penyeimbang

id Pemkab barsel, pemerintah kabupaten barito selatan, buntok, wabup satya titiek atyani djoedir, pasar penyeimbang, bulan suci ramadhan, menjelang lebar

Realisasikan harga sembako terjangkau di Barsel melalui pasar penyeimbang

Wakil Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir saat memantau pasar penyeimbang di halaman Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Buntok, Selasa, (21/5/2019). (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan pasar penyeimbang merupakan upaya dari pemerintah kabupaten guna merealisasikan harga sembilan bahan pokok (sembako) yang terjangkau bagi masyarakat.

"Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat, untuk memperoleh sembako dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar," katanya saat membuka kegiatan pasar penyeimbang di Buntok, Selasa.

Masyarakat di wilayah setempat diminta, memanfaatkan kegiatan yang dilaksanakan pada 21-24 Mei 2019 itu dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai saat sudah digelar pasar penyeimbang oleh pemkab, malah kurang dimanfaatkan.

Kedepan pihaknya menginginkan, agar komoditi yang disediakan dalam pasar murah ditambah. Kegiatan itu pun ingin diperbanyak, yaitu juga bisa digelar di kecamatan hingga desa dan tidak hanya di Buntok saja.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Barsel Swita Minarsih mengatakan, tujuan dilaksanakannya pasar penyeimbang adalah membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok khususnya sembako dengan harga yang lebih murag dibanding pasar.

"Hingga akhirnya berdampak pada harga sembako di pasar yang diharapkan turun dan mencegah oknum pedagang mengambil keuntungan secara berlebihan," paparnya.

Adapun bahan pokok yang dijual pada pasar penyeimbang itu, meliputi beras, gula pasir, telur ayam ras, sirup, kacang tanah, mentega dan susu kental manis.

Sementara itu Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Buntok Aditya Dwi Hanggara menjelaskan, berdasarkan hasil koordinasi yang telah dilakukan dengan pihak terkait lainnya, kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan lebih dari empat hari.

"Meskipun pasar penyeimbang nantinya sudah berakhir, Kansilog Buntok akan tetap melakukan pelayanan penjualan komoditi tersebut kepada masyarakat," tegasnya.

Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, sebab jika pasar penyeimbang berakhir mereka tetap bisa mendatangi Kansilog Buntok. Disana tersedia beras, tepung terigu, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih hingga daging beku yang bisa dibeli masyarakat.