Ini kejutan Ceo Kalteng Putra di ulang tahun Gubernur
Palangka Raya (ANTARA) - Di hari ulang tahun Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang jatuh pada 5 Juli 2019 ini, Chief Executive Officer (CEO) Kalteng Putra Agustiar Sabran ingin memberikan hadiah termanis yang bisa dikenang sepanjang masa.
"Apabila target renovasi Stadion Tuah Pahoe ini selesai tepat waktu, yakni awal Juli, maka saya akan persembahkan kado termanis ini kepada adik kandung saya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," kata Agustiar Sabran saat dikunjungi di Stadion Tuah Pahoe disela-sela pemantauan perkembangan fasilitas di stadion tersebut, Kamis.
Agustiar Sabran juga optimis, agar tim asuhan Gomes De Oliviera bisa bermain dan menggunakan markas Kalteng Putra yakni Stadion Tuah Pahoe pada awal Juli 2019 ini.
Untuk saat ini, Stadion Tuah Pahoe masih dalam pembaharuan fasilitas rumput yang berstandar FIFA hingga lampu penerangan hingga kini masih dalam pemesanan dan menunggu kedatangannya saja.
"Kami yakin awal Juli nanti 'home base' Kalteng Putra sudah di Stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya. Sebab, sementara ini tim Kalteng Putra masih bermarkas di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Agustiar Sabran.
Baca juga: Tahan imbang Persebaya di kandangnya, Kalteng Putra tuai pujian
Baca juga: Gomes soroti penyelesaian akhir Kalteng Putra
Pihaknya berharap semoga penyelesaian Stadion Tuah Pahoe bisa tempat waktu dikerjakan, dan sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Meskipun sejumlah fasilitas belum maksimal direnovasi dan masih berproses, dirinya juga mempertanyakan kepada kontraktor yang mengerjakan renovasi stadion megah yang ada di Provinsi Kalteng itu.
Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah itu menegaskan, menangnya tim Kalteng Putra atas PSIS Semarang dengan skor 1-2 dan berhasil menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya dengan sekor 1-1, tidak lain adalah hadiah untuk hari jadi Provinsi Kalteng ke-62 tahun yang jatuh pada bulan Mei.
"Adanya Kalteng Putra tidak lain adalah campur tangan dari bapak Gubernur, salah satunya renovasi pembangunan Stadion Tuah Pahoe dan tim kita dalam dua tahun bisa naik ke Liga I Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, semoga dengan adanya Kalteng Putra bisa menjadi pemacu anak-anak di provinsi di daerah setempat untuk bisa bergabung ke tim tanah Borneo. Karena manajemen Kalteng Putra sudah memiliki tim Kalteng Putra U16-19, sehingga putra daerah bisa bersaing dengan anak-anak dari luar daerah.
"Tim Kalteng Putra tidak mau hanya menjadi tim pelengkap di kasta sepakbola tertinggi di negeri ini. Maka dari itu dengan adanya tim ini, maka sepakbola di Kalteng harkat dan martabatnya akan terangkat termasuk pemacu pemuda di daerah setempat untuk bisa bergabung di tim ini," demikian Agustiar Sabran.
Baca juga: Komentar pelatih Persebaya terkait hasil seri dengan Kalteng Putra
Baca juga: Dimas Galih tak mau kebobolan saat hadapi Persebaya
"Apabila target renovasi Stadion Tuah Pahoe ini selesai tepat waktu, yakni awal Juli, maka saya akan persembahkan kado termanis ini kepada adik kandung saya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran," kata Agustiar Sabran saat dikunjungi di Stadion Tuah Pahoe disela-sela pemantauan perkembangan fasilitas di stadion tersebut, Kamis.
Agustiar Sabran juga optimis, agar tim asuhan Gomes De Oliviera bisa bermain dan menggunakan markas Kalteng Putra yakni Stadion Tuah Pahoe pada awal Juli 2019 ini.
Untuk saat ini, Stadion Tuah Pahoe masih dalam pembaharuan fasilitas rumput yang berstandar FIFA hingga lampu penerangan hingga kini masih dalam pemesanan dan menunggu kedatangannya saja.
"Kami yakin awal Juli nanti 'home base' Kalteng Putra sudah di Stadion Tuah Pahoe Kota Palangka Raya. Sebab, sementara ini tim Kalteng Putra masih bermarkas di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Agustiar Sabran.
Baca juga: Tahan imbang Persebaya di kandangnya, Kalteng Putra tuai pujian
Baca juga: Gomes soroti penyelesaian akhir Kalteng Putra
Pihaknya berharap semoga penyelesaian Stadion Tuah Pahoe bisa tempat waktu dikerjakan, dan sesuai waktu yang sudah ditentukan.
Meskipun sejumlah fasilitas belum maksimal direnovasi dan masih berproses, dirinya juga mempertanyakan kepada kontraktor yang mengerjakan renovasi stadion megah yang ada di Provinsi Kalteng itu.
Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah itu menegaskan, menangnya tim Kalteng Putra atas PSIS Semarang dengan skor 1-2 dan berhasil menahan imbang tuan rumah Persebaya Surabaya dengan sekor 1-1, tidak lain adalah hadiah untuk hari jadi Provinsi Kalteng ke-62 tahun yang jatuh pada bulan Mei.
"Adanya Kalteng Putra tidak lain adalah campur tangan dari bapak Gubernur, salah satunya renovasi pembangunan Stadion Tuah Pahoe dan tim kita dalam dua tahun bisa naik ke Liga I Indonesia," ucapnya.
Menurutnya, semoga dengan adanya Kalteng Putra bisa menjadi pemacu anak-anak di provinsi di daerah setempat untuk bisa bergabung ke tim tanah Borneo. Karena manajemen Kalteng Putra sudah memiliki tim Kalteng Putra U16-19, sehingga putra daerah bisa bersaing dengan anak-anak dari luar daerah.
"Tim Kalteng Putra tidak mau hanya menjadi tim pelengkap di kasta sepakbola tertinggi di negeri ini. Maka dari itu dengan adanya tim ini, maka sepakbola di Kalteng harkat dan martabatnya akan terangkat termasuk pemacu pemuda di daerah setempat untuk bisa bergabung di tim ini," demikian Agustiar Sabran.
Baca juga: Komentar pelatih Persebaya terkait hasil seri dengan Kalteng Putra
Baca juga: Dimas Galih tak mau kebobolan saat hadapi Persebaya