DPRD beri peringatan kepada petugas medis di wilayah pelosok Kotim
Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Sarjono mengingatkan kepada seluruh petugas medis, khususnya di wilayah pelosok agar tidak sering meninggalkan tempat tugasnya.
"Perlu kesadaran dari tenaga medis untuk selalu ada ditempat tugasnya. Hal ini sangat penting karena warga membutuhkan pelayanan kesehatan setiap saat tanpa bisa diprediksi waktunya," katanya di Sampit, Minggu.
Terlebih mereka yang tinggal di pelosok perdesaan, memiliki jarak tempuh cukup jauh untuk menuju ke ibu kota kabupaten. Kondisi tersebut membuat keberadaan tenaga medis sangatlah penting bagi warga.
Tenaga medis seperti bidan dan perawat diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sebab masyarakat sangat bergantung dan membutuhkan pelayanan mereka.
Kalau pun berlibur, diharapkan mengatur jadwalnya bersama rekan lainnya dengan baik, sehingga pelayanan kesehatan terhadap kebutuhan warga tetap bisa dipenuhi dan tak terabaikan.
"Gunakan naluri kemanusiaan untuk menolong sesama. Tidak ada hari libur dalam pelayanan kesehatan, untuk itu petugas diminta secara teliti mengatur jadwal libur bersama rekannya," tuturnya.
Begitu juga saat menjelang Lebaran, petugas medis baik di puskesmas maupun pustu, diminta untuk selalu ada di tempat tugasnya, karena pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat dan petugasnya harus selalu siap dan siaga.
Ia berharap pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah yang membidangi, dapat mengaturnya dengan baik, agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan.
"Ini merupakan tugas yang berat bagi petugas kesehatan. Namun tidak ada alasan bagi mereka karena sejak awal telah dipercaya dan bersumpah akan melaksanakan tugasnya dengan baik," ucapnya.
Untuk itu, Sarjono meminta pemerintah daerah memberikan perhatian kepada tenaga medis yang bertugas di pelosok, khususnya terkait peningkatan kesejahteraan. Kesejahteraan mereka hendaknya lebih besar dan tidak disamakan dengan petugas di wilayah perkotaan.
"Perlu kesadaran dari tenaga medis untuk selalu ada ditempat tugasnya. Hal ini sangat penting karena warga membutuhkan pelayanan kesehatan setiap saat tanpa bisa diprediksi waktunya," katanya di Sampit, Minggu.
Terlebih mereka yang tinggal di pelosok perdesaan, memiliki jarak tempuh cukup jauh untuk menuju ke ibu kota kabupaten. Kondisi tersebut membuat keberadaan tenaga medis sangatlah penting bagi warga.
Tenaga medis seperti bidan dan perawat diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sebab masyarakat sangat bergantung dan membutuhkan pelayanan mereka.
Kalau pun berlibur, diharapkan mengatur jadwalnya bersama rekan lainnya dengan baik, sehingga pelayanan kesehatan terhadap kebutuhan warga tetap bisa dipenuhi dan tak terabaikan.
"Gunakan naluri kemanusiaan untuk menolong sesama. Tidak ada hari libur dalam pelayanan kesehatan, untuk itu petugas diminta secara teliti mengatur jadwal libur bersama rekannya," tuturnya.
Begitu juga saat menjelang Lebaran, petugas medis baik di puskesmas maupun pustu, diminta untuk selalu ada di tempat tugasnya, karena pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat dan petugasnya harus selalu siap dan siaga.
Ia berharap pemerintah daerah melalui organisasi perangkat daerah yang membidangi, dapat mengaturnya dengan baik, agar pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap berjalan.
"Ini merupakan tugas yang berat bagi petugas kesehatan. Namun tidak ada alasan bagi mereka karena sejak awal telah dipercaya dan bersumpah akan melaksanakan tugasnya dengan baik," ucapnya.
Untuk itu, Sarjono meminta pemerintah daerah memberikan perhatian kepada tenaga medis yang bertugas di pelosok, khususnya terkait peningkatan kesejahteraan. Kesejahteraan mereka hendaknya lebih besar dan tidak disamakan dengan petugas di wilayah perkotaan.