Dinkes Palangka Raya ingatkan bahaya mengonsumsi makanan kemasan kaleng

id kota palangka raya,palangka raya,dinkes palangka raya,makanan kemasan kalteng,makanan kaleng,bahaya mengkonsumsi makanan kaleng

Dinkes Palangka Raya ingatkan bahaya mengonsumsi makanan kemasan kaleng

Kabid Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Agustinawati menunjukkan kemasan kalengan yang penyok saat ditemukan di Hypermart yang ada di Jalan Yos Sudarso beberapa waktu lalu. (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota palangka Raya, Provinsi Kaimantan Tengah Agustinawati mengingatkan masyarakat agar lebih teliti dalam membeli makanan dengan kemasan kaleng, karena bila salah dalam memilih, akan berbahaya bagi kesehatan.

Apabila kondisi kemasan kaleng yang telah penyok maupun rusak, sebaiknya masyarakat tidak membeli karena makanan di dalamnya otomatis akan terkontaminasi dengan karat kaleng, kata Agustinawati di Palangka Raya, Selasa. 

"Jenis makanan kemasan kaleng yang perlu diwaspadai yakni sarden, susu serta makanan lainnya. Carilah kondisi kaleng yang masih baik," ucapnya.

Dikatakan, kemasan makanan yang berbentuk kalengan tersebut memang sangat rawan terjadi kebocoran besarnya selubang jarum akibat benturan serta lain sebagainya. Maka dari itu dengan kebocoran tersebut bakteri mikro organisme akan berkembang biak di dalam makanan tersebut. 

Dia mengatakan masyarakat yang membeli biasanya di swalayan atau di toko-toko yang berada di pasar tradisional diminta berhati-hati. Karena makanan yang sudah terkandung bakteri mikro organisme sangat cepat bereaksinya, sehingga yang mengkonsumsi rawan terkena penyakit diare serta muntaber. 

"Pemberitahuan mengenai hal seperti ini sudah kami sampaikan ke masyarakat, bahkan juga banyak masyarakat yang mendapatkan pengetahuan tentang hal itu saat mengikuti pelatihan keamanan pangan," katanya. 

Tidak hanya itu, eksen untuk pemberitahuan kepada pemilik swalayan serta toko-toko sembako di Kota Palangka Raya jelang Lebaran 1440 hijriyah juga sudah dilaksanakan, bersama aparat kepolisian serta Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di daerah setempat. 

Hanya saya tingkat kesadaran pengelola swalayan serta toko-toko penjual bahan sembako dan makanan siap saji dalam kemasan kalengan, juga sangat tinggi. Buktinya beberapa waktu lalu pihaknya yang melakukan pengecekan terhadap makanan kedaluwarsa serta makanan yang kemasannya penyok tidak terlalu banyak ditemukan. 

"Meskipun masih ada beberapa kemasan kalengan yang berada di swalayan yang di cek tim gabungan masih di dapati. Kemasan kalengan yang penyok dan kedaluwarsa oleh tim dilakukan penyitaan lalu akan dimusnahkan," tutup Agustinawati.