Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan, pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 digelar pada 17-22 Juni mendatang di Kota Palangka Raya, dengan mempertandingkan sebanyak 19 cabang lomba.
"Secara keseluruhan kesiapan sudah 90 persen dan berdasarkan data panitia, sudah ada sekitar 2.000 peserta yang terdaftar," kata Asisten II Setda Kalteng Nurul Edy di Palangka Raya, Rabu.
2.000 peserta yang terdaftar itu, berasal dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalteng. Masing-masing dari mereka siap berpartisipasi dan memeriahkan agenda tahunan pemprov yang masuk dalam kalender even pariwisata nasional tersebut.
Adapun 19 cabang lomba yang dipertandingkan, meliputi karnaval budaya, putra/putri pariwisata, tari daerah, karungut, mangenta, malamang, panginan sukup simpan, mangaruhi, sepak sawut, maneweng manetek dan manyila kayu, jukung tradisional serta besei kambe.
Baca juga: Bupati Kapuas optimis raih juara FBIM 2019 se-Kalteng
Baca juga: Bupati ingin perwakilan Bartim raih prestasi pada FBIM 2019
"Selanjutnya adalah jukung hias, balogo, bagasing, manyipet, lagu daerah, lawang sakepeng serta mamahat patung dan ukir talawang," jelasnya kepada awak media.
Nurul menuturkan, FBIM merupakan rangkaian akhir dari peringatan hari jadi ke-62 Kalteng yang sebelumnya juga telah digelar kegiatan lain, seperti Kalteng Quality Expo, anjangsana, upacara puncak peringatan hingga syukuran.
Guna suksesnya penyelenggaraan FBIM 2019, pihaknya juga telah menggelar rapat pengecekan akhir kesiapan para peserta yang melibatkan seluruh perwakilan kabupaten dan kota. Hasilnya, semua pihak menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dan tampil maksimal.
Kendati ada 19 cabang lomba yang dipertandingkan, namun pihaknya menegaskan FBIM tidak hanya menjadi arena untuk bertanding dan mengukir prestasi. Namun yang lebih utama, yaitu sebagai sarana mempromosikan berbagai potensi budaya dan pariwisata yang dimiliki daerah.
"Apalagi yang hadir dalam festival budaya ini, tidak hanya warga Kalteng saja, namun juga mereka yang berasal dari daerah lain bahkan mancanegara," terang Nurul.
Baca juga: Pemprov tunda pelaksanaan FBIM 2019 di Palangka Raya