Jakarta (ANTARA) - Barcelona berencana menjual Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele untuk memboyong Neymar, sebagaimana dikutip dari laman Marca.
Sejumlah laporan terbaru mengklaim bahwa kedua pemain itu siap dilepas agar Barcelona mendapatkan kembali bintang Brasil itu.
Neymar memang sangat dinanti kubu Camp Nou. Pemain berpaspor Brasil itu berlabuh ke Paris dengan jumlah bayaran mencapai rekor dunia, yakni 222 juta euro.
Laporan itu juga menyebutkan Neymar tidak berkeberatan bila meninggalkan Paris Saint-Germain.
Neymar belakangan ini banyak digadang-gadang bakal kembali ke Spanyol, dan klub raksasa Catalan dan Real Madrid siap memberi jumlah penawaran.
Hanya saja, laporan yang dirilis harian Prancis L'Equipe mengatakan Paris Saint-Germain segera menyebutkan jumlah mahar yang harus dibayarkan kalau memang berminat memperoleh Neymar.
El Mundo mengatakan Barcelona tidak akan menutup mata begitu saja mengingat Neymar rentan mengalami cedera selama membela Paris Saint-Germain.
Barcelona berharap memperoleh transfer fee sebanyak 250 juta sampai 300 juta euro dari penjualan Coutinho dan Dembele demi mendapatkan bintang asal Brasil itu.
Memang, Coutinho sedang bergelut dengan performanya yang tidak kunjung mengkilap, dan Dembela diterpa serentetan badai cedera.
Berita Terkait
Swifties rela menabung belasan tahun demi lihat konser Taylor Swift
Kamis, 7 Maret 2024 18:06 Wib
Jokowi: Kasus perundungan jangan ditutupi demi nama baik sekolah
Sabtu, 2 Maret 2024 12:15 Wib
Ten Hag: Kami akan lakukan segalanya demi bawa MU finis di empat besar
Sabtu, 24 Februari 2024 17:19 Wib
Masyarakat diminta jangan takut deteksi dini kanker demi kesembuhan
Jumat, 16 Februari 2024 14:48 Wib
Toni Kroos sebut pemain yang pindah ke Liga Arab hanya demi uang
Selasa, 13 Februari 2024 8:16 Wib
Prabowo dukung pengusaha demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi
Sabtu, 3 Februari 2024 14:30 Wib
Pemkab Gumas gencarkan KIE demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Kamis, 1 Februari 2024 16:20 Wib
Penghitungan pajak kripto diharapkan kompetitif demi pertumbuhan industri
Sabtu, 27 Januari 2024 14:29 Wib