Realisasi program pembangunan Kotim tidak mencapai target

id Dprd kotim, legislatif, kotawaringin timur, sampit, legislator, handoyo, serapan anggaran, realisasi program pembangunan

Realisasi program pembangunan Kotim tidak mencapai target

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Handoyo J Wibowo. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan)

Sampit (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Handoyo J Wibowo mengaku prihatin, terhadap realisasi fisik program pembangunan tahun anggaran 2019 yang tidak mencapai target.

"Kami harapkan pemkab mewaspadai gagalnya pelaksanaan program, karena hingga akhir Juni 2019 informasi yang saya terima realisasi fisik pembangunan baru mencapai 39 persen," katanya di Sampit, Kamis.

Sebelumnya, pemkab menargetkan capaian realisasi fisik pada triwulan ke II tahun anggaran 2019 sebesar 50 persen. Tidak tercapainya target tersebut, diduga akibat kinerja satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) pelaksana dan pengguna anggaran menurun.

Rendahnya capaian realisasi fisik, akan berpengaruh langsung terhadap serapan anggaran. Maka dari itu, SOPD pelaksana program dan pengguna anggaran diharapkan meningkatkan kinerjanya agar serapan anggaran 2019 bisa optimal.

"Saya harap serapan anggaran yang buruk di tahun anggaran 2018 tidak terulang. Sebab jika hal itu sampai terjadi, maka akan berdampak buruk terhadap pembangunan di daerah," tegasnya.

Handoyo juga meminta kepada pimpinan daerah, segera mencarikan solusi terhadap sejumlah permasalahan yang menjadi kendala di lapangan yang dihadapi SOPD hingga saat ini.

Ritme kinerja SOPD pelaksana program pembangunan harus berjalan stabil, agar upaya pemenuhan target bisa tercapai sesuai harapan. Selain itu, juga diperlukan evaluasi guna memacu kinerja tersebut.

Setiap permasalahan dan kendala di lapangan harus dilaporkan agar bisa segera tertangani. Pimpinan juga wajib melakukan pengawasan, terhadap seluruh program yang sedang dalam tahap proses pekerjaan untuk mengantisipasi gagalnya program.

"Kami tidak ingin APBD 2019 tersisa seperti tahun anggaran 2018, untuk itu SOPD harus bekerja keras mencapai target. Jika masih ada SOPD tidak mampu melaksanakan program, maka akan menjadi bahan evaluasi kami dan di tahun anggaran berikutnya bisa saja tidak mendapat anggaran," tegas Handoyo.