Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan belasan pemuda mengikuti seleksi program pelatihan dari Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja (BBPLK) Medan.
“Ada 16 orang yang mengikuti seleksi, sementara yang dicari hanya delapan. Seleksi dilaksanakan pada hari ini di aula rapat Distransnakerkop dan UKM Kabupaten Gunung Mas,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
Dia menerangkan, BBPLK Medan mengalokasikan delapan peserta dari Kabupaten Gumas, untuk Program Pelatihan Pariwisata dan Bangunan tahun 2019. Kejuruan atau program pelatihan yang ditawarkan ada empat jenis.
Baca juga: Muhammadiyah Kalteng : Pemindahan ibu kota perlu penyebaran informasi positif
Empat program pelatihan yang ditawarkan oleh BBPLK Medan adalah bakery, autocad, front office receptionist, dan carpentry atau perkayuan. Masing-masing program pelatihan mendapat alokasi dua orang peserta.
Dari peserta yang mengikuti seleksi, lanjut dia, program pelatihan carpentry atau perkayuan merupakan program yang paling banyak diminati dengan jumlah peserta seleksi sebanyak enam orang.
“Program pelatihan yang juga banyak diminati adalah front office receptionist dengan jumlah peminat sebanyak lima orang, autocad dengan jumlah peminat tiga orang, dan bakery dengan jumlah peminat dua orang,” beber Letus.
Baca juga: Paskibraka bentuk karakter generasi muda, kata Kepala DPKO Gumas
Dia menyebut, mereka yang mengikuti seleksi ini minimal berusia 18 tahun dan maksimal berusia 35 tahun, dengan jenjang pendidikan minimal sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat.
Setelah mengikuti seleksi, sambung dia, para peserta juga langsung menjalani tahapan wawancara. Untuk pengumuman peserta yang lolos dilaksanakan setelah tahapan wawancara selesai dilakukan, artinya diumumkan pada hari ini juga.
Menurutnya, peserta yang lolos akan diberangkatkan pada tanggal 19 Agustus 2019 mendatang, dengan waktu magang selama enam sampai tujuh minggu. Untuk pembiayaan nantinya akan ditanggung oleh pemerintah, melalui BBPLK Medan.
“Pada tahun 2020, untuk magang diharapkan ada dana sharing pemerintah daerah, dalam rangka mempersiapkan generasi muda Kabupaten Gunung Mas menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif,” demikian Letus.
Baca juga: Polisi amankan dua orang terkait pembunuhan Ketua PSSI Gunung Mas
Baca juga: Pj kades diminta persiapkan pelaksanaan pilkades sejak sekarang
Baca juga: Seorang pengusaha Gunung Mas ditemukan tak bernyawa di timbunan pasir