Palangka Raya (ANTARA) - Dosen Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya secara intensif melakukan pendampingan terhadap masyarakat dalam pengolahan dan budidaya tanaman obat yang banyak terdapat di kawasan hutan yang merupakan obat-obatan khas warga di Provinsi Kalimantan Tengah.
Rezqi Handayani, M.P.H., Apt dan Nurul Qamariah, M.Si dua dosen Farmasi FIKES UM Palangkaraya itu saat ditemui di kampus satu UM di Palangka Raya, Jumat menyebutkan kegiatan pendampingan yang juga melibatkan delapan mahasiswa tersebut sebagai upaya untuk optimalisasi pemanfaatan tanaman obat khas Kalteng yang selama ini hanya dikelola secara tradisional yang merupakan kebiasaan turun temurun warga di Kalteng.
Pendampingan dengan kegiatan memberikan pengetahuan serta menambah keterampilan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan tumbuhan obat asal Kalteng sebagai salah satu alternatif terapi pengobatan.
Kegiatan yang sudah dilakukan seperti dilaksanakan di Masjid Al-Muttaqin dan dilakukan dengan empat tahapan yaitu pengenalan tumbuhan obat asal Kalteng.
Pada kegiatan ini para ibu rumah tangga diberikan pengetahuan mengenai tumbuhan-tumbuhan obat asal Kalimantan Tengah dan pemanfaatannya dalam mengobati berbagai macam penyakit.
Tumbuhan-tumbuhan obat yang akan diperkenalkan pada kegiatan ini adalah tumbuhan obat asal Kalteng seperti bawang dayak, pasak bumi, hati tanah, saluang belum, akar kuning, dan sarang semut.
Selain itu untuk memperkenalkan secara langsung tumbuhan obat yang berkhasiat sebagai obat, tim membawa beberapa tumbuhan dalam bentuk simplisia yang dapat dilihat secara langsung oleh para peserta.
Kedua dosen FIKES UM Palangkaraya itu juga telah berhasil melakukan penelitian khasiat sayuran khas Kalteng yaitu "kalakai" jenis tanaman paku yang tumbuh subur di tanah gambut saat musim hujan.
Kalakai yang dibuat ekstrak itu diketahui berkhasiat untuk stamina terutama pada bagian akarnya, sebagaimana kayu pasak bumi dan salung belum.
Belum lama ini sempat viral tumbuhan obat khas Kalteng yaitu akar kayu bajakah yang diketahui berkhasiat untuk mengobati penyakit kanker.
Khasiat akar kayu bajakah dari hasil penelitian karya inovatif siswa SMAN 2 Palangka Raya yang bisa mengantarkan kelompok siswa penelitian itu ke mancanegara.
Perburuan akar kayu bajakah masih berlangsung hingga saat ini di Kalteng.
Di pinggiran jalan-jalan utama di Kota Palangka Raya banyak warga yang menjajakan akar kayu bajakah.