Sebaran hujan tak merata di seluruh kecamatan di Pulang Pisau

id kabupaten pulang pisau,pulpis,karhutla di pulpis,hujan di pulpis,kabut asap di pulpis

Sebaran hujan tak merata di seluruh kecamatan di Pulang Pisau

ilustrasi hujan(shutterstock) (/)

Pulang Pisau (ANTARA) - Hujan yang sempat mengguyur Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, selama dua hari lalu, tidak merata di  seluruh kecamatan, sehingga masih ada ditemukan hutan dan lahan  yang terbakar.

Camat Pandih Batu Apriansyah di Pulang Pisau, Senin, mengatakan wilayahnya hanya diguyur gerimis, sehingga kondisi asap belum sepenuhnya hilang.

"Saya tidak tahu apakah itu hujan buatan atau tidak. Tapi, kami sangat berharap hujan segera turun," kata Apriansyah.

Sementara itu, Camat Jabiren Raya Agustinuah mengatakan masih belum ada hujan yang turun di wilayahnya, yang setiap musim kemarau menjadi langganan karhutla.

Baca juga: Ini penyebab kecelakaan beruntun di Desa Gohong

Begitu juga dengan Camat Sebangau Kuala Herman Wibowo, Camat Kahayan Tengah Leting yang mengungkapkan di wilayahnya tidak mengalami hujan saat beberapa daerah di Kalimantan Tengah turun hujan yang cukup deras.   

Bupati Pulang Pisau H Edy Pratowo ditemui usai pelantikan unsur pimpinan DPRD setempat mengatakan, selama asap dari kebakaran hutan dan lahan belum hilang dan berdampak kepada aktivitas masyarakat, intruksi Gubernur Kalteng menghadapi bencana asap dari karhutlah sudah ditindaklanjuti lagi dengan intruksi Bupati.   

"Dalam intruksi itu, apabila tidak memungkinkan, pemkab harus mengambil langkah-langkah dalam bidang kesehatan dan pendidikan,” ucap Edy Pratowo.

Pemerintah setempat juga telah membuat mobil oksigen dan membuat dua ruang pelayanan untuk masyarakat yang terkena Ispa. Beberapa kecamatan juga telah mendirikan ruang oksigen yang bisa digunakan oleh masyarakat jika asap dari kebakaran hutan dan lahan sudah dalam katagori berbahaya untuk kesehatan.

Baca juga: RSUD Pulang Pisau siapkan dua ruangan antisipasi lonjakan penderita ISPA

Baca juga: Produksi petani di Pulang Pisau menurun selama musim kemarau