14 perusahaan tambang di Bartim bekerjasama gunakan jalan Pertamina
Tamiang Layang (ANTARA) - Sebanyak 14 perusahaan tambang di Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah telah bekerjasama dengan PT Pertamina melalui PT Patra Jasa dalam hal penggunaan jalan Pertamina sebagai akses jalan angkutan batu bara.
Kepala Operasional PT Patra Jasa I Made Wirya mengatakan, 14 perusahaan yang sudah bekerjasama tersebut bisa melewati atau menggunakan jalan Pertamina yang saat ini dalam proses maintenance atau pemeliharaan.
"Perusahaan yang telah bekerjasama bisa menggunakan atau melewati jalan Pertamina sebagai akses angkutan batu bara sesuai jadwal. Karena masih dalam maintenance maka dilakukan pengaturan," kata Made saat dihubungi dari Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, proses pemeliharaan meliputi perbaikan drainase dan peningkatan badan jalan yang dilaksanakan PT Patra Jasa sejak 23 September hingga 15 Oktober 2019 mendatang.
Selama proses pemeliharaan, dilakukan pengaturan jadwal dalam penggunaan jalan. Pada saat proses pengerjaan jalan, kendaraan angkutan seperti truk yang bermuatan batu bara dan komoditi seperti sawit dan kayu tidak diperkenankan melewati jalan Pertamina sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 18.00 WIB. Akses jalan dibuka pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Sedangkan akses masyarakat kecuali mengangkut batu bara, sawit dan kayu umum tetap diperbolehkan melintas di jalan Pertamina setiap saat dari pagi hingga malam.
Perusahaan yang ingin bekerjasama menggunakan jalan Pertamina telah diberi waktu hingga Sabtu (5/10) kemarin. Pengumuman resmi telah disampaikan secara terbuka sesuai surat pengumuman nomor 01/PJTL/X/2019 tertanggal 30 September 2019.
Made menegaskan, PT Patra Jasa merupakan anak perusahaan PT Pertamina yang diberikan tugas mengelola jalan Pertamina dan landing site pertamina di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat.
Penertiban dan pengelolaan aset jalan Pertamina dan landing site pertamina dilaksanakan PT Patra Jasa sejak adanya penugasan sejak Agustus 2019 lalu.
Penertiban dan pengelolaan aset jalan sepanjang 60 kilometer dari KM 0 di Desa Bentot Kecamatan Petangkep Tutui hingga landing site di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat sebagai upaya mendukung bisnis perusahaan sehingga bermanfaat bagi Pertamina, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, masyarakat dan perusahaan pengguna jalan.
Baca juga: Patra Jasa tegaskan tidak menutup akses masyarakat di jalan Pertamina
Ditambahkan Made, setelah semua perusahaan pengguna jalan Pertamina sudah mengisi formulir kerjasama maka kedepannya akan diagendakan pembahasan kisaran biaya sewa jalan.
"Saat ini berapa sewa penggunaan jalan Pertamina masih belum kita bahas karena menunggu masih ada beberapa perusahaan yang masih belum mengisi formulir kerjasama," kata Made.
"Jika ada informasi biaya penggunaan jalan Pertamina sangat besar, maka informasi tersebut tidak benar. Setelah ada pembahasan bersama besaran tarif akan disampaikan ke semua pihak," demikian Made.
Kepala Operasional PT Patra Jasa I Made Wirya mengatakan, 14 perusahaan yang sudah bekerjasama tersebut bisa melewati atau menggunakan jalan Pertamina yang saat ini dalam proses maintenance atau pemeliharaan.
"Perusahaan yang telah bekerjasama bisa menggunakan atau melewati jalan Pertamina sebagai akses angkutan batu bara sesuai jadwal. Karena masih dalam maintenance maka dilakukan pengaturan," kata Made saat dihubungi dari Tamiang Layang, Minggu.
Menurutnya, proses pemeliharaan meliputi perbaikan drainase dan peningkatan badan jalan yang dilaksanakan PT Patra Jasa sejak 23 September hingga 15 Oktober 2019 mendatang.
Selama proses pemeliharaan, dilakukan pengaturan jadwal dalam penggunaan jalan. Pada saat proses pengerjaan jalan, kendaraan angkutan seperti truk yang bermuatan batu bara dan komoditi seperti sawit dan kayu tidak diperkenankan melewati jalan Pertamina sejak pukul 06.00 WIB pagi hingga pukul 18.00 WIB. Akses jalan dibuka pukul 18.00 WIB hingga 06.00 WIB.
Sedangkan akses masyarakat kecuali mengangkut batu bara, sawit dan kayu umum tetap diperbolehkan melintas di jalan Pertamina setiap saat dari pagi hingga malam.
Perusahaan yang ingin bekerjasama menggunakan jalan Pertamina telah diberi waktu hingga Sabtu (5/10) kemarin. Pengumuman resmi telah disampaikan secara terbuka sesuai surat pengumuman nomor 01/PJTL/X/2019 tertanggal 30 September 2019.
Made menegaskan, PT Patra Jasa merupakan anak perusahaan PT Pertamina yang diberikan tugas mengelola jalan Pertamina dan landing site pertamina di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat.
Penertiban dan pengelolaan aset jalan Pertamina dan landing site pertamina dilaksanakan PT Patra Jasa sejak adanya penugasan sejak Agustus 2019 lalu.
Penertiban dan pengelolaan aset jalan sepanjang 60 kilometer dari KM 0 di Desa Bentot Kecamatan Petangkep Tutui hingga landing site di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat sebagai upaya mendukung bisnis perusahaan sehingga bermanfaat bagi Pertamina, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, masyarakat dan perusahaan pengguna jalan.
Baca juga: Patra Jasa tegaskan tidak menutup akses masyarakat di jalan Pertamina
Ditambahkan Made, setelah semua perusahaan pengguna jalan Pertamina sudah mengisi formulir kerjasama maka kedepannya akan diagendakan pembahasan kisaran biaya sewa jalan.
"Saat ini berapa sewa penggunaan jalan Pertamina masih belum kita bahas karena menunggu masih ada beberapa perusahaan yang masih belum mengisi formulir kerjasama," kata Made.
"Jika ada informasi biaya penggunaan jalan Pertamina sangat besar, maka informasi tersebut tidak benar. Setelah ada pembahasan bersama besaran tarif akan disampaikan ke semua pihak," demikian Made.