Pembahasan anggaran Barito Timur utamakan efisiensi

id Pembahasan anggaran Barito Timur utamakan efisiensi,Bupati Bartim,Ampera AY Mebas,APBD,Anggaran

Pembahasan anggaran Barito Timur utamakan efisiensi

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menegaskan, efektivitas dan efisiensi menjadi perhatian utama dalam pembahasan anggaran kegiatan tahun 2020 agar pembangunan lebih optimal dan membawa manfaat besar.

"Tujuannya agar dana anggaran untuk mendukung program pembangunan bisa lebih efektif dan efisien," kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.

Menurutnya, sudah ada beberapa rencana kerja dan anggaran (RKA) satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) yang dibahas secara maraton sejak awal Oktober 2019 hingga saat ini. Target selesai akhir Oktober dan akan diajukan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Barito Timur tahun 2020.

Ampera memastikan, anggaran 2020 yang diajukan nanti benar-benar berdasarkan kepentingan masyarakat. Selain itu, melihat dari aspek rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur.

"Kami menginginkan kegiatan dan program setiap perangkat daerah menghasilkan output yang jelas," kata Ampera lagi.

Untuk output yang jelas, diperlukan anggaran yang terencana dan terukur yakni ada anggaran yang dirampingkan dan difokuskan pada penguatan kepentingan masyarakat sebagaimana visi-misi pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Barito Timur yang sehat, cerdas dan sejahtera melalui pemerintahan yang amanah.

Diuraikan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Barito Timur itu, salah satu program yang akan digenjot dan dipertajam lagi untuk pemberdayaan ke masyarakat yang notabene sebagai petani.

Dinas Pertanian akan dialokasikan anggaran lebih besar diantaranya melalui program bantuan dan pengembangan ternak seperti ayam pedaging dan petelur.

Selain itu, program yang mendukung dan menopang di bidang pertanian. Sawah maupun ladang, juga akan dibangun pabrik beras sebagai penopang hasil produksi padi untuk diolah menjadi beras. Pada bidang perkebunan diantaranya bantuan dan pengembangan budidaya kopi, kakao dan sengon.

"Tahun ini kita sudah bisa produksi beras, sehingga 2020 ditargetkan bisa menjadi penghasil komoditas unggulan perkebunan serta daging ayam dan telur," demikian Ampera.