Bupati Pulang Pisau temui Wali Kota Surabaya
Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Edy Pratowo bersama sejumlah kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam rangka kaji banding membicarakan beberapa hal terkait pola peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN).
"Dari kunjungan pada Kamis (10/10) itu, kami harapkan bisa mengambil sejumlah hal positif yang bisa diterapkan di Pulang Pisau. Kami pun berterima kasih karena telah diterima secara langsung oleh Bu Risma," katanya saat dihubungo dari Pulang Pisau, Jumat.
Edy menjelaskan, kunjungan itu sebagai salah satu upaya pemerintah kabupaten dalam belajar dan memperbaiki diri, dengan tujuan utama meningkatkan kinerja ASN di wilayah setempat.
Hal lain yang ia sampaikan pada kunjungan itu, yakni untuk mengetahui pola pemerintahan di Surabaya dalam pemberian Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN.
Pemerintah Kota Surabaya diketahui telah menggunakan pengelolaan berbasis sistem, serta penggunaan aplikasi dalam perhitungan TPP didukung absensi yang terintegrasi.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Risma yang menerima langsung kunjungan itu mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah menggunakan E-Performance untuk meningkatkan kinerja ASN serta untuk pemberian tunjangan penghasilan.
"Beberapa indikatornya adalah tingkat kehadiran, jam kerja dan beban kerja. Dengan menggunakan E-Performance, ada 'output' dulu dari ASN, baru diberikan tunjangan penghasilan,” jelas Risma.
Bahkan pada Sabtu pun pejabat setempat tetap masuk, digunakan untuk bertemu secara langsung di rumah jabatan dan membicarakan masalah-masalah yang dipandang perlu guna mewujudkan peningkatan pelayanan kepada publik.
Pertemuan yang dilakukan pada Sabtu tersebut tetap menggunakan absensi sidik jari. Salah satu poin yang disampaikan, yaitu ASN jangan hanya menuntut hak, namun seringkali mengabaikan kewajiban sebagai ASN.
Risma juga memaparkan beberapa kebijakan strategis yang diberlakukan Pemerintah Kota Surabaya, diantaranya penyediaan wifi gratis kepada masyarakat hingga pemeriksaan atau pelayanan kesehatan gratis ke permukiman warga.
"Dari kunjungan pada Kamis (10/10) itu, kami harapkan bisa mengambil sejumlah hal positif yang bisa diterapkan di Pulang Pisau. Kami pun berterima kasih karena telah diterima secara langsung oleh Bu Risma," katanya saat dihubungo dari Pulang Pisau, Jumat.
Edy menjelaskan, kunjungan itu sebagai salah satu upaya pemerintah kabupaten dalam belajar dan memperbaiki diri, dengan tujuan utama meningkatkan kinerja ASN di wilayah setempat.
Hal lain yang ia sampaikan pada kunjungan itu, yakni untuk mengetahui pola pemerintahan di Surabaya dalam pemberian Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN.
Pemerintah Kota Surabaya diketahui telah menggunakan pengelolaan berbasis sistem, serta penggunaan aplikasi dalam perhitungan TPP didukung absensi yang terintegrasi.
Sementara itu Wali Kota Surabaya Risma yang menerima langsung kunjungan itu mengungkapkan, bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah menggunakan E-Performance untuk meningkatkan kinerja ASN serta untuk pemberian tunjangan penghasilan.
"Beberapa indikatornya adalah tingkat kehadiran, jam kerja dan beban kerja. Dengan menggunakan E-Performance, ada 'output' dulu dari ASN, baru diberikan tunjangan penghasilan,” jelas Risma.
Bahkan pada Sabtu pun pejabat setempat tetap masuk, digunakan untuk bertemu secara langsung di rumah jabatan dan membicarakan masalah-masalah yang dipandang perlu guna mewujudkan peningkatan pelayanan kepada publik.
Pertemuan yang dilakukan pada Sabtu tersebut tetap menggunakan absensi sidik jari. Salah satu poin yang disampaikan, yaitu ASN jangan hanya menuntut hak, namun seringkali mengabaikan kewajiban sebagai ASN.
Risma juga memaparkan beberapa kebijakan strategis yang diberlakukan Pemerintah Kota Surabaya, diantaranya penyediaan wifi gratis kepada masyarakat hingga pemeriksaan atau pelayanan kesehatan gratis ke permukiman warga.