Jakarta (ANTARA) - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengkritik aplikasi video pendek asal China, TikTok, karena telah menyensor protes politik di sejumlah negara, termasuk di Amerika Serikat.
Saat menyampaikan pidato tentang kebebasan berbicara di Universitas Georgetown di Washington, Kamis (17/10), Zuckerberg mengatakan platform media sosial Facebook seperti WhatsApp digunakan oleh pengunjuk rasa dan aktivis karena enkripsi dan perlindungan privasi.
Namun, "pada TikTok, aplikasi China yang tumbuh dengan cepat di seluruh dunia, menyebutkan protes yang sama ini disensor, bahkan di sini di AS," kata dia, dikutip dari Reuters.
TikTok membantah China menyensor konten mereka, mengatakan "tidak dipengaruhi oleh pemerintah asing."
Facebook bersaing langsung dengan TikTok, terutama di antara pengguna muda. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi video pendek menyanyi sambil menari dengan berbagai filter efek khusus.
Zuckerberg, dalam rekaman yang bocor tentang dirinya berbicara dengan karyawan perusahaan, mengatakan bahwa TikTok adalah produk internet China pertama yang sukses di seluruh dunia. "Mulai berekembang baik di AS, terutama dengan anak-anak muda."
Dua pekan lalu, senator Marco Rubio meminta keamanan nasional AS untuk meninjau TikTok dengan alasan TikTok digunakan oleh pemerintah China untuk menyensor konten yang sensitif secara politis.
Dalam sebuah surat yang meminta peninjauan, Rubio mencatat bahwa meskipun protes Hong Kong mendominasi berita internasional selama berbulan-bulan, "aplikasi itu hanya memiliki beberapa video" dari protes tersebut.
Rubio mengatakan aplikasi milik China "semakin banyak digunakan untuk menyensor konten dan membungkam diskusi terbuka tentang topik-topik yang dianggap sensitif oleh pemerintah China dan Partai Komunis."
Berita Terkait
Kembangkan komunitas dengan memanfaatkan medsos
Jumat, 23 September 2022 16:50 Wib
Disnakertrans Kotim buka pelatihan TIK gratis dan dapat uang transportasi
Jumat, 16 September 2022 15:27 Wib
TikTok MXGP tembus 50 ribu pengikut saat seri Indonesia
Senin, 27 Juni 2022 9:37 Wib
Menkominfo RI-Dubes Spanyol bahas dukungan pembangunan infrastruktur TIK
Jumat, 8 April 2022 23:24 Wib
TIK ubah perang konvensional jadi modren dan menggunakan media massa
Rabu, 8 September 2021 16:28 Wib
1.600 peserta dari penjuru Nusantara ikuti Kompetisi TIK Disabilitas Tingkat Nasional
Sabtu, 28 November 2020 18:21 Wib
Distraksi dalam PJJ perlu ditangani, kata Plt Gubernur Kalteng
Kamis, 5 November 2020 8:19 Wib
Memangkas celah kebutuhan industri melalui pengembangan SDM kominfo di Kalteng
Rabu, 26 Agustus 2020 15:56 Wib