Seruyan terima bantuan dari Bakti Kementerian Kominfo RI

id Pemkab seruyan, kominfo, seruyan, kuala pembuang, iswanti, internet, kementerian, blank spot, sekolah, puskesmas, desa

Seruyan terima bantuan dari Bakti Kementerian Kominfo RI

Wakil Bupati Seruyan Iswanti menandatangi berita acara 'Design Review Meeting' oleh Bakti Kominfo, operator seluler, penyedia tower power dan pemerintah kabupaten untuk pelaksanaan program kerja BTS blankspot tahun anggaran 2019. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menerima bantuan dari Badan Aksesibilitas, Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

"Bantuan itu berupa 20 paket internet sekolah dan 14 tower BTS. Hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan berbagai potensi yang ada di daerah," kata Wakil Bupati Seruyan Iswanti saat dihubungi dari Kuala Pembuang, Jumat.

Iswanti menjelaskan, adanya bantuan tersebut membuat masyarakat yang dulunya kesulitan bahkan belum pernah mengakses internet, kini menjadi lebih mudah dan bisa.

Pihaknya berharap adanya akses internet bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pihak. Diantaranya seperti penyebarluasan potensi desa kepada berbagai pihak di daerah luar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Seruyan Sugian Noor menyampaikan, pada tahun 2019 sudah ada sebanyak 20 fasilitas internet sekolah yang terpasang dan aktif. Lokasinya difokuskan pada kawasan blank spot.

Sedangakan untuk 14 tower BTS yang baru diterima, saat ini masih mobilisasi alat. Untuk pemasangan akan dibuatkan surat dan rencananya dilakukan pada Oktober dan November 2019.

"Nanti akan dipasang di desa-dasa yang blank spot dan kami fokuskan pada tiga kecamatan bagian hulu Seruyan, seperti Seruyan Tengah, Seruyan Hulu dan Suling Tambun," ungkapnya.

Ia menjelaskan, internet tersebut digunakan gratis dalam jangka waktu lima tahun. Seandainya masih diperlukan, setelah lima tahun bisa dibuat surat untuk memperpanjang lama penggunaannya.

Menurutnya memang ada jangka waktunya yang ditetapkan, sebab mungkin saja setelah lima tahun sudah ada signal dan internet bisa diakses. Maka fasilitas tersebut akan direlokasi ke daerah lain yang lebih membutuhkan.

Rencananya Seruyan akan mengusulkan kembali pada tahun 2020 dan akan ditambah usulannya, sehingga tidak hanya sekolah dan desa, namum juga puskesmas yang blank spot.

"Usulannya nanti yaitu sebanyak 100 internet sekolah, puskesmas dan desa, serta delapan tower BTS. Semoga usulan ini bisa kembali disetujui oleh Kementrian Kominfo RI," tuturnya.