Empat atlet Bartim lulus audisi One Pride Pro Never Quit
Tamiang Layang (ANTARA) - Empat orang atlet Mix Martial Art (MMA) asal Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah lulus audisi One Pride Pro Never Quit Fight Night yang dilaksanakan di GOR Soemantri Brojodenegoro Hall B di Jakarta, Minggu.
"Mereka lulus dengan kategori C dengan jangka waktu panggilan enam bulan hingga satu tahun," kata Wakil Ketua I DPRD Barito Timur sekaligus Ketua Nansarunai Jajaka MMA Fighting Club Barito Timur Ariantho S Muler di Jakarta, Senin.
Ariantho yang juga Ketua Harian KONI Barito Timur menyebutkan, keempat atlet yang lulus audisi yakni Gugurius, Guna Rianto, Syahrianor dan Sri Meilani.
Menurutnya, peserta yang lulus seleksi audisi One Pride Pro Never Quit Fight Night yang dilaksanakan di Jakarta itu ada tiga kategori yakni A, B dan C.
Peserta yang lulus dengan kategori A akan dipanggil panitia pelaksana untuk bertanding di arena One Pride Pro Never Quit sekitar satu hingga tiga bulan. Sedangkan kategori B akan dipanggil dengan batasan waktu tiga bulan hingga enam bulan.
Sebelum mengikuti audisi, peserta mengikuti tes kesehatan. Selanjutnya, ada tiga penilaian yang striking, take down dan grafling.
Setelah itu akan digelar sparing antar atlet MMA sesuai dengan kategorinya. Gugurius, Guna Rianto dan Sri Meilani masuk di kategori Atom Weight (48 kg), edangkan Syahrianor masuk di kategori Middle Weight (83,9 kg).
"Keempat atlet kita sudah menampilkan yang terbaik dalam sparing kemarin. Sambil menunggu panggilan, atlet akan kita latih lagi untuk siap tampil di laga resmi pertandingan MMA," katanya.
Perlu diketahui, Gugurius merupakan atlet MMA termuda se Indonesia yang mengikuti seleksi petarung One Pride Pro Never Quit Fight Night dengan usia baru memasuki 18 tahun.
Disampaikan Ariantho, Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardiansyah Bakrie telah berpesan agar seluruh atlet yang lulus audisi untuk mempersiapkan diri.
Ariantho juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Rimau Group dan PT Sapta Indra Sejati yang turut membantu kesuksesan atlet Nansarunai Jajaka MMA Fighting Club Barito Timur.
"Mereka lulus dengan kategori C dengan jangka waktu panggilan enam bulan hingga satu tahun," kata Wakil Ketua I DPRD Barito Timur sekaligus Ketua Nansarunai Jajaka MMA Fighting Club Barito Timur Ariantho S Muler di Jakarta, Senin.
Ariantho yang juga Ketua Harian KONI Barito Timur menyebutkan, keempat atlet yang lulus audisi yakni Gugurius, Guna Rianto, Syahrianor dan Sri Meilani.
Menurutnya, peserta yang lulus seleksi audisi One Pride Pro Never Quit Fight Night yang dilaksanakan di Jakarta itu ada tiga kategori yakni A, B dan C.
Peserta yang lulus dengan kategori A akan dipanggil panitia pelaksana untuk bertanding di arena One Pride Pro Never Quit sekitar satu hingga tiga bulan. Sedangkan kategori B akan dipanggil dengan batasan waktu tiga bulan hingga enam bulan.
Sebelum mengikuti audisi, peserta mengikuti tes kesehatan. Selanjutnya, ada tiga penilaian yang striking, take down dan grafling.
Setelah itu akan digelar sparing antar atlet MMA sesuai dengan kategorinya. Gugurius, Guna Rianto dan Sri Meilani masuk di kategori Atom Weight (48 kg), edangkan Syahrianor masuk di kategori Middle Weight (83,9 kg).
"Keempat atlet kita sudah menampilkan yang terbaik dalam sparing kemarin. Sambil menunggu panggilan, atlet akan kita latih lagi untuk siap tampil di laga resmi pertandingan MMA," katanya.
Perlu diketahui, Gugurius merupakan atlet MMA termuda se Indonesia yang mengikuti seleksi petarung One Pride Pro Never Quit Fight Night dengan usia baru memasuki 18 tahun.
Disampaikan Ariantho, Ketua Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Ardiansyah Bakrie telah berpesan agar seluruh atlet yang lulus audisi untuk mempersiapkan diri.
Ariantho juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas, Rimau Group dan PT Sapta Indra Sejati yang turut membantu kesuksesan atlet Nansarunai Jajaka MMA Fighting Club Barito Timur.