Warga Pendreh nikmati air bersih dari kawasan Cagar Alam Pararawen

id air bersih barito utara,sumber air pegunungan,mata air cagar alam pararawen,disos pmd barito utara

Warga Pendreh nikmati air bersih dari kawasan Cagar Alam Pararawen

Plt Kadis Sosial PMD Barito Utara Eveready Noor didampingi Kepala Desa Pendreh Sugian meninjau sarana air bersih program pemerintah pusat, yang di bangun di desa setempat, Selasa (19/11/2019).ANTARA/Dokumen pribadi

Muara Teweh (ANTARA) - Ratusan kepala keluarga warga Desa Pendreh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, nikmati air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dari mata air di hutan Cagar Alam Pararawen dengan sistem gravitasi.

"Sumber mata air ini berjarak sekitar empat kilometer dari desa. Dan Alhamdulillah, walaupun sejauh itu, karena itu menyangkut kebutuhan masyarakat akhirnya dapat dilaksanakan dengan menyambung pipa paralon yang cukup besar hingga sampai ke desa," kata Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Barito Utara (Barut) Eveready Noor saat mengunjungi Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah, Selasa.

Menurut dia, di kawasan hutan Pararawen juga ada sumber air lainnya yaitu mata air kedua hanya berjarak sekitar dua kilometer dari desa. Sumber mata air ini sudah disalurkan dan digunakan ke masyarakat setempat. 

Saat ini tugas Kepala Desa Pendreh yang satu sumber air sudah fungsional, dan yang satu masih dalam tahap pengerjaan.

"Saat ini pipa air ini sudah diletakkan di tepi jalan dan air terus mengalir karena posisi sumber air ini berada di pengunungan kawasan hutan lindung Pararawen di wilayah Desa Pendreh," kata dia yang akrab dengan panggilan Pery ini.

Pery menjelaskan, pihaknya juga mengharapkan kepada pihak desa-desa lainnya  agar bisa mengelola sumber mata air ini dengan bijak, artinya jangan menggunakan air yang berlebihan, dijaga sumber airnya, di jaga hutan-hutan yang ada sumber mata air, karena hutan merupakan tempat menyimpan air.

Kepada kepada desa untuk membuat tempat agar sumber mata air terlindung dari binatang-binatang ataupun dari kotoran-kotoran, karena sumber mata air itu yang di nikmati oleh masyarakat di desa.

Dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan desa-desa yang lain di Barito Utara bisa membuat, walapun tidak ada sumber mata air, mereka bisa membuat embung air dan lainnya sebagainya, seperti daerah-daerah yang sulit dengan air bersih. 

"Sehingga warga tidak ada lagi BAB di sungai," kata Pery.

Sementara Kepala Desa Pendreh Sugian mengatakan program air bersih ini sangat membantu warga Desa Pendreh. Dimana program ini sangat begitu penting bagi Desa Pendreh. Sebelum adanya program air bersih ini warga sangat kesulitan dengan air bersih.

“Dengan adanya program air bersih dari pemerintah ini, kami warga desa Pendreh bisa menikmati air bersih. Kami ucapan terima kasih atas program bantuan air bersih ini. Air bersih dari pegunungan hutan lindung Pararawen ini bisa langsung di konsumsi," kata Kades Sugian.

Kades Pendreh juga mengatakan bahwa hampir seluruh warga Desa Pendreh telah menikmati air bersih ini. Hanya tinggal beberapa persen yang belum menikmati air bersih. Dan dengan adanya program air bersih tersebut.

Warga desa Pendreh ini dihuni sekitar 600 lebih kepala keluarga, dan yang sudah menikmati air bersih kurang lebih sekitar 500 KK dan sekitar 100 KK yang masih belum menikmati air bersih.

"Diharapkan pada tahun ini dengan dana desa (DD) tahap tiga kami akan menuntaskan program air bersih ini agar seluruh warga di desa kami bisa menikmati air bersih," katanya.

Warga Desa Pendreh Sufaat menyampaikan ucapan terima kasih dengan adanya program air bersih ini. Sebelumnya warga sangat kesulitan dengan air bersih. Dan dengan adanya program air bersih ini kami merasa terbantu.

"Dengan adanya program ini warga tidak lagi BAB di sungai. Warga sangat terbantu dengan program air bersih ini. Dan kita meminta agar kedepennya program air bersih ini lebih ditingkatkan agar semua warga di desa ini bisa merasakan air bersih. Dan air dari pegunungan ini bisa langsung di konsumsi,” ujarnya.