Gunung Kidul (ANTARA) - Warga terduga teroris asal Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Markino (37) yang digrebeg Densus 88 diketahui masyarakat sekitar sering berlatih melempar pisau setiap sore.
Salah seorang tetangga Markino, Supoyo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan warga di sini sering melihat Markino melempar pisau dengan sasaran sebuah pohon pada sore hari.
"Kami tidak menaruh curiga sama sekali. Kami kira hanya latihan bisa untuk ketangkasan," kata Supoyo.
Baca juga: Densus 88 telah menangkap 71 terduga teroris pascabom Medan
Menurut dia, Markino cenderung tertutup, dan tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Sejauh ini yang bersangkutan tidak pernah sosialisasi dengan warga, misalnya dalam kegiatan kerja bakti kampung tak pernah hadir.
Markino berasal dari Purworejo, Jawa Tengah. Sedangkan Istrinya asli warga Ngunut, Kecamatan Playen. Tapi sebelumnya, mereka pernah merantau ke Sulawesi, dan baru kembali saat istrinya akan melahirkan.
"Markino dan keluarganya pergi ke Sulawesi sekitar 10 tahunan. Dia tinggal di sini itu sejak anaknya lahir," katanya.
Baca juga: Densus 88 amankan tiga orang diduga teroris di Samarinda
Dengan keganjilan ini, warga sekitar sebetulnya telah mencurigainya. Bahkan salah seorang tokoh masyarakat pernah menasihati.
"Sebagai masyarakat biasa, kami tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menggrebek sebuah rumah milik M(37) di Dusun Ngunut Tengah RT 12/RW02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul.
Baca juga: Polisi nyatakan banyak terduga teroris di tangkap di Jabar
Informasi yang berhasil dihimpun, terduga teroris berinisial Markino (37) ditangkap oleh Tim Densus 88 sekira pukul 08.00 WIB. Saat ini rumah terduga pelaku sedang dilakukan penggeledahan berupa barang bukti lain, sementara untuk pelaku telah diamankan.
Kepolisian memasang garis polisi sekitar 200 meter. Dari kejauhan tampak sejumlah petugas melakukan penggeledahan. Sekitar pukul 12.00 WIB terdengar suara letusan. Beberapa polisi berpenutup wajah tampak di sekeliling rumah.
Baca juga: Selain tembak mati dua terduga teroris, polisi kembali amankan tiga teroris lainnya di Aceh
Berita Terkait
Pegawai Pemkab Gumas boleh jadi petugas ad hoc Pilkada 2024
Jumat, 26 April 2024 11:14 Wib
PT SLK bangun kesadaran siswa sejak dini jaga lingkungan dari sampah plastik
Kamis, 25 April 2024 19:05 Wib
Pemkab Gumas bina tenaga kerja konstruksi lokal hadapi persaingan
Rabu, 24 April 2024 15:06 Wib
Yepta Diharja daftar bacalon Bupati Gunung Mas melalui Demokrat
Selasa, 23 April 2024 23:45 Wib
Program PTSL 2024 sasar belasan desa di Gunung Mas
Selasa, 23 April 2024 17:31 Wib
Gunung Mas optimalkan program peningkatan SDM bidang keahlian
Selasa, 23 April 2024 10:20 Wib
Pemkab Gumas perkuat monev ke sekolah tingkatkan disiplin guru
Selasa, 23 April 2024 9:38 Wib
Pemkab Gunung Mas tangani kerusakan bangunan sekolah secara bertahap
Selasa, 23 April 2024 9:03 Wib