Leicester dipastikan tidak jual pemainnya pada Januari
Jakarta (ANTARA) - Manajer Leicester City Brendan Rodgers mengatakan mereka tidak akan menjual pemain pada bursa transfer Januari namun mungkin melakukan tambahan jika kesempatan untuk meningkatkan skuat datang kepada mereka.
Rodgers, yang mulai bertugas pada Februari, telah memimpin Leicester ke posisi kedua dalam Liga Premier Inggris dengan mengumpulkan 26 poin dari 12 pertandingan musim ini, delapan poin di bawah Liverpool.
Klub tersebut menjual bek tengah Harry Maguire ke Manchester United senilai sekitar 80 juta pound (103,30 juta dolar AS) pada saat libur musim kompetisi dan Rodgers tidak ingin kehilangan lagi pemain utamanya saat mereka ingin kembali ke Liga Champions.
"Kami benar-benar tidak ada rencana untuk melepas siapapun pada Januari," kata Rodgers kepada wartawan. "Pekerjaan kami adalah untuk mempertahankan apa yang kita punya," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Leicester bungkam Arsenal dan rebut posisi kedua
"Jika ada kesempatan untuk meningkatkan skuat kami akan berusaha untuk melakukan itu. Jika tidak, kami akan meneruskan dengan skuat yang kami miliki, yang sangat kuat."
Media Inggris telah mengaitkan gelandang berusia 22 tahun James Maddison ke United sejak terobosannya aksinya musim lalu dan meningkat dalam bursa sejak ia dipanggil oleh manajer Inggris Gareth Southgate selama jeda internasional baru-baru ini.
Maddison, yang telah mengumpulkan tujuh gol dan tujuh assist musim lalu, sudah mencetak gol empat kali dan dua assist dalam 11 pertandingan liga pada musim ini.
Baca juga: Everton dan Leicester susul Man City melenggang ke perempat final
"Ia telah menunjukkan ia adalah pemain pertandingan besar," kata Rodgers. "Ia telah mencetak gol melawan Liverpool, melawan Tottenham, melawan Arsenal (musim ini).
"James berada di antara banyak pemain yang sangat bagus bersama Inggris dan ini hanya soal pilihan, apakah Gareth dan stafnya ingin memilih dia. Anda bisa lihat dia pada level itu.
"Jika tidak, ia akan terus bekerja. Ia tidak mengharapkan untuk bermain, ia tidak berhak, tetapi ia suka bermain dan semoga akan mendapat lebih banyak kesempatan bermain untuk negaranya."
Baca juga: Usai dihajar babak belur Leicester, Southampton pecat Ralph Hasenhuttl
Baca juga: Dikalahkan Liverpool, Leicester ambil pelajaran
Rodgers, yang mulai bertugas pada Februari, telah memimpin Leicester ke posisi kedua dalam Liga Premier Inggris dengan mengumpulkan 26 poin dari 12 pertandingan musim ini, delapan poin di bawah Liverpool.
Klub tersebut menjual bek tengah Harry Maguire ke Manchester United senilai sekitar 80 juta pound (103,30 juta dolar AS) pada saat libur musim kompetisi dan Rodgers tidak ingin kehilangan lagi pemain utamanya saat mereka ingin kembali ke Liga Champions.
"Kami benar-benar tidak ada rencana untuk melepas siapapun pada Januari," kata Rodgers kepada wartawan. "Pekerjaan kami adalah untuk mempertahankan apa yang kita punya," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Leicester bungkam Arsenal dan rebut posisi kedua
"Jika ada kesempatan untuk meningkatkan skuat kami akan berusaha untuk melakukan itu. Jika tidak, kami akan meneruskan dengan skuat yang kami miliki, yang sangat kuat."
Media Inggris telah mengaitkan gelandang berusia 22 tahun James Maddison ke United sejak terobosannya aksinya musim lalu dan meningkat dalam bursa sejak ia dipanggil oleh manajer Inggris Gareth Southgate selama jeda internasional baru-baru ini.
Maddison, yang telah mengumpulkan tujuh gol dan tujuh assist musim lalu, sudah mencetak gol empat kali dan dua assist dalam 11 pertandingan liga pada musim ini.
Baca juga: Everton dan Leicester susul Man City melenggang ke perempat final
"Ia telah menunjukkan ia adalah pemain pertandingan besar," kata Rodgers. "Ia telah mencetak gol melawan Liverpool, melawan Tottenham, melawan Arsenal (musim ini).
"James berada di antara banyak pemain yang sangat bagus bersama Inggris dan ini hanya soal pilihan, apakah Gareth dan stafnya ingin memilih dia. Anda bisa lihat dia pada level itu.
"Jika tidak, ia akan terus bekerja. Ia tidak mengharapkan untuk bermain, ia tidak berhak, tetapi ia suka bermain dan semoga akan mendapat lebih banyak kesempatan bermain untuk negaranya."
Baca juga: Usai dihajar babak belur Leicester, Southampton pecat Ralph Hasenhuttl
Baca juga: Dikalahkan Liverpool, Leicester ambil pelajaran