Ujoh Bilang (ANTARA) - Sebanyak 1.071 pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dipastikan gugur karena jumlah lowongan untuk menempati sejumlah OPD di kabupaten ini hanya tersedia 174 formasi, sedangkan pendaftarnya ribuan orang.
"Hingga pendaftaran CPNS untuk Mahulu ditutup, tercatat jumlah pendaftar yang mengisi formulir mencapai 1.245 pelamar, sementara jumlah lowongannya hanya 174 formasi," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mahulu Wenefrida Kayang di Ujoh Bilang, Sabtu.
Didampingi Plt Kasubid Pengadaan dan Mutasi Muhammad Idrus Ys Suleman, ia melanjutkan pendaftaran CPNS tahun 2019 untuk mengisi kekurangan tenaga pada beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Mahulu resmi ditutup pada 30 November lalu.
Berdasarkan data yang masuk, tercatat jumlah pendaftar yang sudah mengisi formulir sebanyak 1.245 pelamar. Dari jumlah itu, pelamar yang sudah submit atau mengakhiri pendaftaran sebanyak 1.193 pelamar.
Hingga kini tim masih melakukan verifikasi berkas yang telah masuk karena jadwal penutupan verifikasi ditetapkan pada 12 Desember, sedangkan untuk pengumuman berkas yang memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat akan dilakukan pada 13-15 Desember.
Untuk jadwal pengumuman selanjutnya, kata dia, mengikuti jadwal dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Pusat, termasuk pelaksanaan tes sesuai dengan jadwal BKN dilakukan pada Februari 2020, namun waktu pastinya masih menunggu pengumuman dari pusat.
"Dari 174 formasi CPNS 2019 yang dibuka untuk Pemkab Mahulu, formasi yang paling banyak pendaftar adalah bidang kesehatan seperti Bidan Terampil dan Perawat Terampil," ucap Idrus.
Untuk formasi pendidikan adalah guru IPA dan guru IPS, sementara bidang teknis adalah Analis Data dan Informasi dan Perencana Ahli Pertama.
Sedangkan formasi yang sedikit jumlah pendaftarnya adalah bidang tenaga kesehatan seperti Psikolog Klinis Ahli Pertama, Radiografer ahli Pertama, Penata Anastesi Ahli Pertama.
"Formasi bidang pendidikan yang juga sedikit peminat adalah Guru Bimbingan Seni Budaya, Guru Agama Islam. Kemudian Tenaga Teknis yang meliputi Penyusun Laporan Hasil Diklat, Analis Sistem dan Mutu Lingkungan," ucap Idrus.