Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah berharap pembangunan gedung baru RSUD dr Murjani Sampit segera rampung sehingga bisa digunakan untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.
"Mudah-mudahan awal 2020 nanti pembangunan gedung baru di rumah sakit Murjani sudah selesai sehingga secepatnya digunakan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Senin.
Halikinnor yang juga anggota Dewan Pengawas RSUD dr Murjani mengatakan, peningkatan fasilitas di rumah sakit tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal itu juga sesuai kebutuhan di lapangan yang mengharuskan dilakukan peningkatan fasilitas.
Selama ini RSUD dr Murjani Sampit sering kewalahan menampung banyaknya pasien yang harus dirawat sehingga tidak jarang pasien dirawat di selasar. Peningkatan terus dilakukan dengan pembangunan gedung-gedung baru agar kapasitas bertambah, seraya meningkatkan fasilitas layanan.
Jumlah penduduk terbesar di Kalimantan Tengah membuat kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit juga tinggi. Terlebih, rumah sakit yang terletak di Jalan HM Arsyad itu menjadi rujukan bagi kabupaten tetangga seperti Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat dan lainnya.
Selain termegah, gedung baru ini nantinya akan membuat pelayanan di RSUD dr Murjani diharapkan semakin lengkap. Halikinnor meyakinkan gedung baru akan langsung difungsikan setelah rampung.
"Untung operasionalnya nanti disiapkan anggaran sekitar Rp10 miliar yang bersumber dari DAK (dana alokasi khusus) dari pemerintah pusat, termasuk untuk peralatannya," jelas Halikinnor.
Baca juga: Legislator Kotim sesalkan pemanfaatan fasilitas olahraga tanpa pengawasan
Pembangunan gedung baru berlantai lima untuk instalasi bedah sentral dan pelayanan terpadu itu menghabiskan anggaran sekitar Rp151 miliar. Pembiayaannya dilakukan dengan sistem multi years atau tahun jamak selama tiga tahun yakni 2018 Rp45 miliar, 2019 Rp53.291.000.000 dan 2020 Rp52.709.000.000.
Gedung baru ini terdiri dua bangunan yang dibangun di atas lahan seluas 21.600 meter persegi dengan formasi membentuk huruf 'L'. Pembangunannya memakan waktu 600 hari hingga Maret 2020.
Bangunan di bagian depan setinggi lima lantai untuk pelayanan terpadu. Rencananya, lantai satu dimanfaatkan untuk area parkir, lantai dua hingga empat untuk lobi poliklinik, serta lantai lima untuk ruang rawat inap VIP dan VVIP.
Sementara itu, bangunan di belakangnya didirikan empat lantai untuk pelayanan bedah sentral. Lantai satu akan dimanfaatkan untuk pelayanan radiologi dan bank darah, lantai dua untuk lobi utama instalasi gawat darurat dan laboratorium, lantai tiga untuk intensif care unit dan hemodialisa, lantai empat unit sterilisasi dan bedah sentral.
Pembangunan ini menjadi rangkaian proses pengembangan RSUD dr Murjani Sampit. Sebelumnya, sudah ada dua gedung baru yang dibangun di bagian belakang, yakni untuk layanan kelas I, II dan III serta gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Baca juga: DPRD Kotim dukung larangan budidaya kratom
Berita Terkait
Pemkab Kobar luncurkan buku-buku baru di perpustakaan
Rabu, 4 Desember 2024 17:33 Wib
1.516 warga Kotawaringin Barat nikmati listrik program BPBL sambut momen Natal-Tahun Baru
Senin, 2 Desember 2024 21:30 Wib
Mengenal pengobatan baru untuk serangan asma dan PPOK
Minggu, 1 Desember 2024 17:02 Wib
Van Nistelrooy bangga jadi pelatih baru Leicester City
Sabtu, 30 November 2024 20:09 Wib
Bulog Kalteng pastikan keamanan stok beras hadapi Nataru
Sabtu, 30 November 2024 14:13 Wib
Dishub Kobar tegaskan kepemilikan lahan bandara baru
Jumat, 29 November 2024 6:15 Wib
Dishub Kobar periksa kelaikan angkutan umum jelang Natal dan Tahun Baru
Kamis, 28 November 2024 7:46 Wib
Distribusi logistik pilkada melalui jalur sungai di Palangka Raya
Selasa, 26 November 2024 23:14 Wib