Denpasar (ANTARA) - Polsek Kuta masih menyelidiki penyebab kematian warga Australia, Ross Patrick Mc Guiness (60) yang ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Jalan Benesari, Kuta, Bali.
"Kejadiannya pada Rabu (1/1) pukul 12.00 Wita dan masih kita proses sampai saat ini, setelah diperiksa memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai kamar hotel," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta, IPTU I Putu Ika Prabawa, usia dikonfirmasi melalui telepon di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan bahwa saat dilakukan olah TKP di kamar korban, ditemukan obat-obatan diantaranya satu kotak celebrex, predum conny, cardiol, sanax xr, diazepam, bactrobam, burn dan note gel, satu HP, botol parfum dan paspor.
Selain itu ditemukan, uang tunai di brankas sebesar Rp2 juta, berupa pecahan Rp100 ribu dan 28 lembar uang dolar Australia pecahan 50 dollar.
"Korban ini sebenarnya datang ke hotel seorang diri dan dia adalah tamu langganan hotel, jadi korban check in pada 27-12-2019, dan berencana check out pada 23-01-2020," katanya.
Putu Ika menjelaskan kejadian berawal ketika pegawai hotel bernama Wayan Sukra Wirawan akan membersihkan kamar korban, selama kurang lebih lima belas menit tidak ada respon dari korban.
"Saksi atas nama Wayan Sukra ini langsung membuka pintu kamar yang tidak terkunci sebelumnya, dan melihat korban tergeletak, untuk itu pihaknya langsung memanggil pegawai lainnya untuk mengecek nafas korban dan merasa tidak ada nafasnya," jelas Putu Ika.
Pihak hotel selanjutnya menghubungi Klinik Bali Medika untuk penanganan lebih lanjut terhadap korban.
"Kondisi korban memang pucat, kemudian saat dipegang sudah dalam keadaan kaku dan menurut dokter yang bertugas korban telah meninggal dunia sekitar 12 jam lalu," ucapnya.
Berita Terkait
KPK sebut masih banyak konflik kepentingan libatkan pejabat pusat dan daerah
Kamis, 25 April 2024 14:55 Wib
Perburuan juara Liga Inggris masih belum berakhir
Rabu, 17 April 2024 7:32 Wib
Pantai Ujung Pandaran masih paling diminati wisatawan
Rabu, 17 April 2024 6:01 Wib
2.086 hektare tanah IKN masih bermasalah
Selasa, 16 April 2024 15:51 Wib
Arus mudik masih tinggi,1.136 penumpang bertolak dari Pelabuhan Sampit
Senin, 15 April 2024 19:45 Wib
Daging ayam ras dan beras masih tetap menjadi penyumbang inflasi di Kalteng
Senin, 1 April 2024 15:45 Wib
Ibu dari korban pencabulan menyatakan anaknya masih trauma
Selasa, 26 Maret 2024 15:34 Wib
Transportasi laut masih jadi andalan pemudik di Kotim
Minggu, 24 Maret 2024 21:28 Wib